Alfiz dan Yashelino melihat Didan yang sedari tadi hanya diam menatap layar ponselnya yang menyala serta suara dering yang begitu nyaring.
"Kenapa nggak diangkat?" tanya Yashelino kepada seseorang yang berada di hadapanya saat ini. "Jangan malu-maluin gue."
Kening dari Didan langsung berkerut, kemudian tatapannya beralih ke sekelilingnya yang ternyata semua orang memusatkan perhatian kepadanya.
Ia menghela nafas sejenak, kemudian dirinya mengetuk meja beberapa saat sebelum akhirnya memperlihatkan riwayat panggilan dari seseorang yang begitu mereka kenali.
"Jadi dia yang telepon lo dari tadi?" tanya Yashelino dengan satu alis yang terangkat, dan Didan menganggukkan kepalanya setuju. "Terus, kenapa lo nggak mau angkat?"
Alfiz yang sedari tadi diam pun langsung menghela nafas dan berkata, "Dia lagi agak kesel sama James," jawabnya dengan senyum yang ditahannya tersebut.