James melangkahkan kakinya mendekati kedua sahabatnya yang saat ini sedang berada di kantin. Laki-laki itu mengerutkan keningnya ketika menyadari bahwa tidak ada kehadiran dari saudaranya di sini membuatnya langsung berkata, "Lo pada cuma berdua?" tanyanya.
Ia melihat kedua sahabatnya yang langsung menoleh secara bersamaan dengan begitu kompak, dan dirinya yang menyaksikannya pun bertepuk tangan dengan begitu bangganya atas kekompakan mereka.
"Wih, kompak banget ya nengoknya," ujar James sembari bertepuk tangan.
Sementara Alfiz dan Didan yang melihatnya pun langsung saling menatap satu sama lain sebelum akhirnya salah satu dari mereka memukul kepala dari laki-laki yang berada dihadapannya tersebut dengan menggunakan buku yang selalu saja di bawanya.
"Kompak-kompak pala lo!" ujar Didan ketus, sedangkan Alfiz yang melihatnya tertawa begitu keras sehingga membuat beberapa pasang mata yang berada di Kantin langsung memusatkan perhatiannya kearah mereka.