/ Urban / GIN HIDEYOSHI (Lonceng Hati)
Sin suficientes valoraciones
Resumen
Hideyoshi Gin, seorang anak laki-laki yang cerdas dan ceria. Dia ramah dan mempunyai hati yang sangat lembut, seorang anak laki-laki yang tumbuh di lingkungan yang baik. Dia hidup di sebuah keluarga kecil yang terdiri dari ayah dan ibu serta kakaknya yang telah mencapai gelar sarjana di tahun ini.
Di umurnya yang ke-15 tahun ini, Dia mendapatkan banyak hadiah dari para gadis-gadis di sekolahanya. Sayangnya Dia anak yang sangat lugu dan semua itu tidak membuatnya merasa hebat. Dia kemudian berharap semoga dengan bertambahnya umur Dia semakin menjadi orang yang lebih baik.
Namun, semua itu tidak berjalan sesuai yang Dia harapkan. Saat ayah dan ibu juga kakaknya tiba-tiba mengalami kecelakaan mobil, semua nyawa mereka melayang saat itu juga.
Gin yang mengetahui kecelakaan itu seketika berlari menuju tempat kejadian mengerikan itu. Siapa yang tidak terkejut bila seluruh keluarganya meninggal di tempat dan waktu yang bersamaan. Hati lembut Gin tak kuasa menahan air mata. Dia pun mengalami kesedihan dalam jangka panjang.
Setelah satu tahun berlalu, hidupnya kini berubah drastis. Bagai roda yang berputar sekencang - kencangnya. Dia berhenti sekolah, seorang anak laki-laki yang cerdas, ceria juga ramah. Kini berubah menjadi seorang anak lelaki yang pemalas dan dekil. Ketampanannya yang begitu di puja-puji oleh para gadis kini telah hilang.
Makan pun tak teratur, sehingga tubuhnya bagaikan ranting pohon yang mengering. Pipi yang semula cabi kini berubah tirus, mata yang tajam bercahaya sekarang begitu sayup dan tanpa arah. Bibir manisnya kini mengering, lehernya terlihat panjang dan terdapat lengkukan tempat telur di tengah bahu-bahunya.
Suatu hari, seorang wanita dewasa kira-kira berumur 27 tahun seumuran dengan mendiang kakaknya itu mendatanginya dan memintanya untuk menikahinya. Betapa terkejutnya Gin. Bayangkan anak laki-laki berumur 15 tahun menikah dengan wanita 27 tahun, mereka terlihat seperti ibu dan anak.
Dia pun sama sekali tidak mengenal wanita itu, bahkan tidak pernah bertemu sama sekali sebelumnya.
Etiquetas
También te puede interesar
Comparte tus pensamientos con los demás
Escribe una reseñaAutor Citra_Busana