hari ini sudah terhitung 2 minggu aku dan tim ada di sini,dan semakin hari kerjaan semakin menumpuk di sini membuatku sedikit pusing apa lagi aku lagi kena jadwal antar laporan mingguan ke ruangan cowok yang kurang ajar itu.
hari ini semua temanku sedang sibuk tadi tak bisa menggantikanku, aku kenalkan dulu ia adalah iqdi yaa namanya memang susah biar gx sering sering di sebut.
dia masih saja mengganggu padahal sudah di katakan aku sudah punya suami,
Iqdi:"jadi kamu sanggup yaa nahan gk ada suami"
Tarika:"biasa aja tu"
Iqdi:"aah apa iya"menyentuh tangan
Tarika:"bank tolong jaga sikap yaa"
Iqdi:"ya ampun aku kurang baik apa sama kamu"
Tarika:"ini gx ada baik2 nya ya"
Iqdi:"ah masak" memukul bokongku
Tarika:"eh jangan kurang ajar yaa"
Iqdi:"alah cewek yaka kamu gini mah banyak di pinggiran jalan gx usah sombong"
"tepleek" tanpar
Tarika:"itu punya mulut di jaga ya"
Iqdi:"gak usah main kasar ya aku juga bisa lebih kasar"pegang tangan
Tarika:"oh ya" lepas dengan mudahnya
Iqdi:"waah kayanya kamu memang liar yaa tapi kok belum hamil juga ya, apa suami kamu mandul hahahahaha"
Tarika:"itu bukan urusan kamu ya,udah pergi sana"
Iqdi:"kalau butub belai dan kasih sayank bilang ya"
Tarika:"hei!!!! kalo ngomong itu mikir"
aku jotos mukanya sampai dia terjatuh lalu aku tinggal pergi, dengan cepat aku berjalan keluar dari ruangannya baru bebepa langkah dari ruangan terkutuknya itu dia memelukku dari belakang aku meronta entah ada yang mendengar atau tidak aku tak paduli aku coba melepaskan diri lalu aku tendang bagian bawahnya.
"JALAAANG"teriaknya
ku tampar wajahnya sekuat ku sampai memerah yang mulai di saksikan banyak orang.
dia pun akhirnya memurtar balikkan fakta.
iqhi:"dia menggoda aku padahal aku udah bilang udah punya istri"
Tarika:"hahaah dasar buaya bermuka dua"
iqhi:"dasar murahan"
Tarika:"bodoh kamu lihat itu ada cctv kita liat aja apa yang udah kamu buat jaga jaga awas muka kamu hilang, atau jangan jangan pekerjaan kamu hilang"
iqhi:"bacotmu"
Tarika:"aku tunggu kamu di ruang keamana. kalau memang berani"
saat aku ingin pergi pengawas datang dengan sangat merkanya dia mendekat dan langsung mukul perutnya sembuatnya kesakitan.
Pengawas:"dasar gak tau malu kalau memang dia yang menggoda kamu muka kamu gak akan ada bekas tangan di muka seperti ini, kalau iya dia godain kamu harusnya di sudut bibirmu lipstik nya bukan darah dan memar bodoh"
semua orang mulai bergunjing bahkan ada yang mengoloknya.
"dasar mata keranjang"
"buaya darat"
"gak tau malu"
merasa tak terima dia membela diri lagi seolah olah aku lah yang bersalah
iqhi:"dia sendiri yang buat aku mau di goda udah gini aku yang salah"
Tarika:"hahah amit amit banget aku minta di goda kamu suamiku jauh lebih ganteng dari kamu"
iqhi:"hahaha gak mungkin"
Rido:"ada apa ini tar"
Tarika:"itu buaya udah ketangkap basah gak ngaku malah bilangin aku minta di goda ia amin amit dan dia tampangnya gak ada setenganya sama kak arta do"
Pratama:"telpon kak arta tunjukin ke dia"
Tarika:"sip"
iqhi:"alah kalian kan temennya wajar belain"
Tarika:"gx di angkat udah lah foto waktu resepsi aja"
rido:"lebih bagus"
Ari:"kasih tau tu muka dia ga ada apa apanya kalau di bandingin kak arta hahaha aduh kalai aku jadi dia malu hahaha"
Tarika:"nih nih kalian semua bisa lihat tuh"
semua orang yang memegang ponselku kaget dan geleng kepala melihat fotonya kak arta dan aku saat kami foto selfi mengenakan baju pengantin dan banyak foto kami bersama saat video juga ada, secara kak arta itu keturan jawa korea kelahiran indo, wajah cantik mamanya terwarisinya hanya kulit dan cipitnya ikit ayahnya selebihnya ikut mananya bibrnya tipis sexy hidung mancungnya tapi plus a dia punya lesung pipit.
begitu dia memegang ponselku dia juga kaget dan masih tak percaya.
iqhi:"alah itu editan"
Tarika:"dasar buaya picik hahah, udah lah capek"pergi
aku pun pergi dari situ karna terlalu jengkel
"sini ponselku najis di pegang tangan cowok gatal kaya kamu"
semua orang yang melihat masih tetap mengolok nya tapi emang dasar dianya gak tau malu dan tetap merasa dirinya benar.
saat aku bekemas barangku aku mau pulang kak arta video call aku.
"VC"
Tarika:"kamu kemana aja kak, huu huuuuu jahat" nangis
Arta:"kamu kenapa yang"
Tarika:"di kantor ada cowok yang lecehin aku"
Arta:"ya ampun yank maaf aku tadi bantu di ruang oprasi"
Tarika:"aku mau pulang kak hhuuuu huu huu"
Arta:"kamu di apain dia yank"
Tarika:"di pegangnya tangan tarika terus di pukulnya bokong aku, udah lagi waktu orang pada liatin malah dia bilang aku yang godain dia, amit amit dia mah gx ada apa apanya di banding kamu kak, udah di tunjukin foto kamu pun di bilang ngedit"
Arta:"ok ok sayank nanty kita tuntut dya ya"
Tarika:"udah aah aku mau pulang"
Arta:"ya udah hati hati"
belum selesai lagi ke Artha berbicara aku sudah menutup telepon karena aku sudah sangat emosi.
saat aku keluar ternyata di tunggu oleh beberapa karyawan yang meminta maaf membuat tangisku kembali pecah.
begitu datang pengawas dia pun bilang semua akan di tindak lanjuti dalam 4 hari dia proses dan akan di keluarkan, aku pun berpamitan pulang.
tapi hanya sendiri saja karna teman 1 tim ku yang lain masih harus mengerjakan tugas tapi tak apa aku mengerti itu ari memaksa untuk ikut pulang tapi aku melarangnya agar dia tetap di sini aku tak ingin mereka juga kena masalah Jadi biarlah aku saja yang pulang.
akhirnya aku sampai juga di dalam kamarku aku pun tidur walaupun tak tenang hati rasanya, aku masih tak habis pikir dengan dia yang seperti itu gilanya aku sungguh kesal dengan nya rasanya ingin kupukul lagi wajah jeleknya itu.
begitu aku ingin memejamkan mata tapi di depan kamarku sungguh-sungguh berisik, segera aku keluar dan kulihat mereka disana sedang menatapku khawatir sedih dan merasa bersalah karena mereka meninggalkan ku sendiri.
mereka semua bertanya apa yang sebenarnya telah terjadi, kujelaskan dari pertama hingga sampai akhirnya begitu mereka semua jadi sangat marah dan sangat geram salah satu dari mereka ingin kembali ke sana dan memukulnya walau aku setuju tapi aku tak mau jadi aku larang mereka agar tidak ada lagi keributan di sana.
=============
selamat malam minggu
semoga suka yaa