Beberapa menit kemudian.
Seorang Pemain Master berjalan di lorong Chaldea sembari membawa beberapa barang di tangannya.
Tapi kemudian dia berhenti dan menatap ke atas, dimana disana, dia melihat dua remaja tampan yang sedang diikat oleh rantai emas dan menggantung di langit-langit atap Chaldea dengan tenang...
"Kalian dari Tim Route Play bukan? Heiii...sangat santai. Dibandingkan dengan kalian, kami yang dari bagian logistik selalu capek. Adios, jangan lupa untuk menyimpan rantai itu nanti dan jangan berserakan di lantai."
"Mmmnghhhh !!! Mnghhh!" x2
Drew dan Dryas yang diikat dan kedua mulut mereka yang disumbat hanya bisa mengatakan kalimat itu!
Itu berarti: "Kembalilah! Tolong kami!"
Sementara itu, Hayate sekarang...
"Skadi! Hibur aku!"
"Ah ah ah?! Ma-Ma-Master?! Jangan mendekat, dan jangan memeluk pinggangku! Ey, tubuhmu membuatku sangat kepanasan!"
Di ruang makan, terlihat Hayate yang langsing memeluk pinggang tipis Skadi dengan air mata di wajahnya yang terlihat sangat tidak alami~
Dan Skadi sendiri, wajahnya memerah dan es krim yang dipegang di tangannya langsung jatuh ke meja karena gerakan tiba-tiba Hayate ini.
Para Master Pemain disekitar langsung iri, dan kutukan langsung menyebar ke sekitar tanpa hambatan!
"Tidak, hibur aku! Aku kalah gacha, semuanya adalah sampah!"
"Uuuughh...." Skadi menggosok pelipisnya dan akhirnya menatap Mashu yang terlihat malu saat melihat kelakuan Hayate.
Pada akhirnya Skadi menghela nafas, dan tangannya langsung mengelus rambut hitam kecoklatan Hayate sambil tersenyum cantik: "Sa~ Sa, Master....Jangan sedih lagi? Bagaimana kalau aku traktir es?"
".....Kurasa aku harus menemui Morgan. Dia pasti bisa menghiburku dengan lebih baik." kata Hayate dengan wajah putus asa.
"Ahhhhhhhhh! Padahal aku sudah menghiburmu, kau, kau manusia berani menolak kebaikan Dewi ini? Kau, kau...."
Hayate dengan cepat kembali normal, dan ketika dia melihat wajah cemberut menggembung Skadi, rasa kesal karena gacha entah bagaimana menghilang.
Benar saja, berbagi itu indah.
Ketika melihat orang lain tidak bahagia, itu sama dengan kebahagiaan bagi diri sendiri~
Pada akhirnya dua tangan Hayate menarik dua pipi Skadi dan berkata, "Yup, dengan wajah seperti Shishou ini, Dewiku, kau berhasil menghiburku."
"Munyan, Mayana...Munyayan (Jangan tarik, jangan tarik, itu akan mengendur)..."
Hayate tertawa kecil pada saat ini dan bertanya pada Mashu disamping, "Bukankah Skadi sangat imut sekarang?"
"Ya! Skadi-sama sangat imut sekarang!" Mashu benar-benar malaikat kecil.
"I-I-I-I-I-I-IMUT ?! I-IMUT ?!"
Wajah Skadi benar-benar memerah pada saat ini, dan dia benar-benar tidak bisa berkata-kata lagi atau bahkan melepas tangan babi Hayate pada wajah putih cantiknya sekarang.
Hayate yang melihat ini mendekatkan wajahnya ke wajah Skadi dan tersenyum nakal, "Eh? Eh? Tidak mungkin? Kenapa kau memerah dan malu? Ooo, Skadi-sama Yo?"
"H-Humph!"
Skadi yang malu dengan wajah memerah langsung membuang muka dan pipinya menggembung lebih besar yang membuatnya menjadi lebih imut sekarang!
Mashu dan Hayate mendapatkan serangan jantung hanya karena ini, sampai akhirnya Hayate mengeluarkan sekotak berisi es krim kelas atas dari GoB.
Setelah melihat ini, Skadi masih terlihat tidak tertarik, dan Hayate sendiri akhirnya mengambil satu bungkus batang es krim dan melayang-layangkannya di depan mata Skadi.
Skadi membuka mulutnya sedikit, tapi pada akhirnya dia mendengus kesal: "Humph! Aku tidak semurah itu!"
"Ohhh, kalau begitu ini akan kuberikan pada Mashu~ Sa Mashu, katakan Aaaa~~"
Meskipun Mashu tahu ini untuk menjahili Skadi, tapi tetap saja ini masih membuatnya merasa malu!
Pada akhirnya dia hanya membuka bibir kecilnya, dan disaat dia akan menjilat es krim itu, tangan Skadi dengan cepat mengambil es krim dan dia langsung menjilatnya dengan wajah yang meleleh.
"Ini milikku!"
Senyum kemenangan terlihat di wajah Hayate, dan dia tidak lupa memberikan satu kepada Mashu: "Nah, ini makanlah, milikmu Mashu."
"Terima kasih, Senpai."
Hayate kemudian mengambil ponselnya dan mengabadikan momen keduanya dengan sangat baik.
Disaat yang sama, sosok Morgan muncul dibelakang Hayate dan melihat hasil foto itu: "Hasil potretan yang bagus, aku juga mau."
"Wahh---, ohhh, Morgan." Hayate menghela nafas lega setelah terkejut, "Jangan mengejutkanku....Kau ingin foto? Kalau begitu ayo foto bersama! Raikou juga, kemarilah."
"Ara Ara~~"
Saat Raikou muncul, kilatan naga barat berwarna biru dibelakang tubuh Morgan langsung berhadapan dengan naga timur berwarna ungu yang muncul dibelakang sosok Raikou!
Premium dan Medium langsung berhadapan!
Hayate di tengah memiliki ekspresi (・–・), dia sedikit lelah dengan lapangan syura ini...
Pada akhirnya Hayate langsung menghentikan pertengkaran keduanya dengan memasukkan dua es krim langsung ke mulut mereka.
....Kesannya agak jorok, tapi ketika es krim itu masuk dan keluar di bibir kedua wanita cantik ini....
Kenapa rasanya menjadi seksi ??? (╯°□°)╯︵ ┻━┻
Setelah semua mereda, remaja itu segera menarik keempat wanita itu, dan dengan dia di tengah, dia melakukan foto selfie kelompok: "Saaa semuanya, katakan Ais (Ice)...."
Flash!
Melihat kedekatan Hayate dengan empat wanita cantik ini, salah seorang Master Pemain disana langsung mengeluarkan pedangnya tapi dihentikan langsung oleh teman diseberangnya.
Ada juga yang terlihat tenang, tapi tangannya benar-benar gemetaran sambil memberikan suasana yang mengerikan.
Dan yang paling parah adalah mereka yang mengeluarkan air mata darah dan ingin membunuh Hayate di tempat !!!
"Riajuu, Mati !!!!"
.....
Beberapa menit kemudian.
"Sudah kuduga, keberuntunganmu tanpaku benar-benar buruk Hayate."
"Gah..." Kata-kata Morgan langsung menusuk hati kecil Hayate lagi.
Tapi disana, Raikou yang ada disamping Hayate tiba-tiba menepukkan kedua tangannya ringan saat mengingatkan, "Bukankah putraku membunuh Assassin di pertarungan sebelumnya, jika menurut Inori, pembunuhan pertama akan mendapatkan kartu servant acak dari Class itu kan?"
"Mmmm...."
Hayate dengan kepala lemas di atas meja mengulurkan tangannya yang memegang dua tiket emas yang merupakan Tiket Pemanggilan Servant Assassin dan Avenger.
Dia kemudian mengangkat kepalanya dan mengibas-ngibaskan kartu itu di depan mata anjing di sekitar yang terus mengikuti arah gerakannya~
Hehh~~ Kalian pasti mau tiket ini kan?
Huahahaha! Sayang sekali itu tidak mungkin!
Ini milikku!
"Assassin dan Avenger. Dari dua ini, aku sebenarnya bisa memanggil keduanya bersamaan karena kebetulan aku mendapatkan 25 Sirkuit Sihir tambahan."
10 Sirkuit Sihir dari Gold Chest, dan 15 Sirkuit Sihir lainnya berasal dari Gacha tadi.
Sirkuit Sihir Hayate pada awalnya ada 35, dimana jika dia tidak salah menebak, pasokan mana dari 15 Sirkuit Sihir miliknya dikhususkan pada Morgan, dan 20 lainnya dibagi menjadi dua rata untuk pasokan Mana Arthur dan Skadi.
Menurut pengaturan ini, kemungkinan class lain kecuali Berserker hanya membutuhkan pasokan mana dari 10 Sirkuit Sihir kelas medium (Antara Level C–D).
Tapi dia masih ragu, Class Avenger, juga salah satu Class tambahan dari tujuh Class aslinya....Apakah itu akan memakan lebih banyak Mana, atau tidak?
Jika 35 Sirkuit Sihir Awal + 25 Sirkuit Sihir tambahan tadi, maka Sirkuit Sihir Hayate akan berjumlah 60.
Ambil analogi bahwa class avenger memakan jumlah mana yang setara dengan penggunaan Sirkuit Sihir Morgan, dan assassin sama dengan Arthur, maka 15 + 10 = 25
35 + 25 = 60!
... Seharusnya, cukup bahkan jika ada kecelakaan, kan?
Resiko paling tidak menyenangkan dari pemanggilan tanpa kecukupan Mana tentu saja kegagalan pemanggilan!
Bahkan jika servant terpanggil, maka status kekuatannya secara keseluruhan tidak maksimal!
Dan sekarang Hayate memandang keempat wanita disana dan bertanya: "Bagaimana menurut kalian? Dengan Sirkuit Sihir ini, aku cukup untuk menampung beban Mana dari dua Servant tambahan kan?"