Sekarang Hayate hanya membuka papan peringkat Master di Sistem FGO hanya untuk melihat-lihat selagi menunggu.
Peringkatnya kosong, jelas karena belum dibuka!
Hari ini adalah hari pertama pembayaran gaji (memanggil servant), dan semua orang berada di garis start yang sama~~
Papan peringkat akan dibuka dalam seminggu, dan kekuatan tempur ini dihitung double!
Artinya, antara Master dan Servant sendiri, itu digabung!
Sayangnya karena ramai, Hayate terganggu dalam dunianya, tapi pembicaraan itu menarik sehingga dia juga mendengar pembicaraan mereka~
"Jadi, saudara, katakanlah...apakah targetmu adalah memanggil Raja Arthur?"
Hayate: "Benar, saudara, bagaimana denganmu?"
"Hal yang sama berlaku untukku! Apa yang ditunjukkan rajaku sangat cantik~ Apa lagi yang aku tunggu?!"
Disini, para traverser memiliki kesamaan...semuanya masih siswa SMA dan tidak ada yang bukan anak SMA!
Benar saja, Anak SMA memang protagonis...
Tapi yang paling penting, para pemain yang berkumpul disini masih berbicara dengan gembira~
Mereka membayangkan masa depan dan mulai menyusun cetak biru untuk fantasi~
Bisa dikatakan mereka bermimpi menginjak Goetia dan bahkan ingin meninju dua pengekang!
Puff...MIMPI~
Melihat ini, Hayate yang juga menganggur akhirnya juga ikut nimbruk dengan bercanda: "Hati-hati, jangan sampai Gaia dan Alaya mendengarnya atau kalian akan mati saat ini juga~"
"Tidak, aku akan minta maaf untuk mereka saat ini! Ugh, ayolah...lagipula, dua loli pengekang, ehem, maksudku dua pengekang, ada di pihak kita, kan?"
Remaja yang disiram dengan air dingin oleh Hayate ini juga segera membuat lelucon.
Tapi karena ini, dia diserang dengan ejekan gurauan lain: "Tentu saja, orang biasa sepertimu...Hanya layak memanggil pria besar seperti Gilgamesh untuk berbaring telentang!"
"Anak baik, kau mengatakan aku hanya serakah pada hartanya kan?! Saudaraku, kita memiliki pengkhianat!"
Para pemain tidak bisa menahan tawa.
Adegannya berisik dan harmonis.
Bahkan Hayate tersenyum dan tidak campur tangan lagi.
Pada saat ini, tiba-tiba ada suara bising di depan.
Mereka langsung melihat kedepan dimana ruang pemanggilan baru saja dibuka, dan seorang pemain keluar.
Dia membawa dua kunci hitam dengan kedua tangan, sebotol ramuan diikatkan ke ikat pinggangnya, sebuah pedang Master Killer di punggungnya, dan kalung rubi yang pernah digunakan Rin untuk menyembuhkan luka Shirou....
Kerumunan menatapnya, dan...
"Brengsek! Luck E!"
Seseorang tiba-tiba mengatakan sesuatu, dan tiba-tiba, aula meraung dengan tawa!
Wajah si pecundang memerah, menutup wajahnya sebelum akhirnya menerobos kerumunan karena tidak mau tinggal sebentar disini!
Tapi dia juga tidak lupa berbisik sebelum dia pergi,
"Kalian tidak akan jauh lebih baik."
Kalimat ini kebetulan didengar Hayate, dan memikirkan tentang ini...itu memang benar~
Lagi pula, jarang bisa mengambil kartu emas di game, apalagi di Dunia ini yang hanya bisa memanggil menggunakan Saint Quartz atau hanya menggunakan hak pemanggilan acak dari Chaldea (Call Sign).
Bahkan Hayate yakin, bahwa sebagian besar penarikan pasti seperti "Dress" ataupun "Item"...
"Faktanya, apa yang dia katakan benar-benar masuk akal."
"Aku...Aku tidak ingin terus bekerja sebagai buruh dek selama sebulan lagi!"
"Sepertinya aku masih bisa melakukan pekerjaan paruh waktu lainnya di Chaldea, tapi...sangat melelahkan."
"Tidak masalah, bahkan tidak apa-apa jika kalian tidak bisa menarik Servant! Itu masih menyenangkan menjadi penonton di plot!"
"Bung...kau, adalah programer yang dihargai senior itu bukan? Sialan, iri!",
Jelas, kata-kata pria tadi menyebabkan kepercayaan diri para pemain menjadi sedikit frustrasi.
Melihat antrean mendekat, para pemain Master Alternative secara spontan hanya bisa menyemangati diri sendiri dan bersorak.
Hasilnya....
Mereka masuk dengan wajah memerah, keluar dengan wajah pucat, dan pergi dengan wajah hijau~
Menyedihkan...
"Aku sudah selesai, itu semua sampah. Wooo...."
"Mama, bintang 3 menumpuk!"
"Apa?! Aku...Hanya mendapat bintang 1?"
"Haiss...baiklah, aku akan bekerja dulu untuk mendapatkan Saint Quartz."
Para pemain yang tadi telah berkomunikasi dengan Hayate meninggalkan ruangan dengan frustrasi.
Teman-teman yang tadi berteriak tentang Gilgamesh, Goetia, dll sekarang keluar sambil menangis tanpa air mata!
Dengan senyuman yang kuat, seorang suadara yang baik tiba-tiba memberikan tepukan pundak kepada Hayate, dan menghibur:
"Ayo, kau harapan seluruh desa!"
"Tapi jangan berharap untuk menjadi Luck EX seperti Sieg, paling tidak dapatkan bintang empat!"
Setelah selesai berbicara, dia berbalik dan keluar.
Hayate ingin membuka membuka mulut pada Lucky E ini, sayang pada akhirnya dia mengangkat bahu dan membiarkan orang itu menyemangati dirinya sendiri.
Tapi, hanya ada satu tujuan kecil nagi Hayate sekarang.....
Menarik servant bintang lima!