Earl kembali ke markasnya. Ia sudah tidak memiliki hati saat ini. Rasa sakitnya membuat Earl terbiasa dan semakin sadar.
Selama ini ia hanya sebuah mainan bagi Arthur. Pergi begitu saja dan mengaku hilang ingatan? Earl dengan sekali lihat saja tahu bahwa Arthur tidak hilang ingatan.
"Earl! Astaga! Kau masih hidup?!"
Earl mulai menatap orang-orang yang berdatangan menghampirinya. Lututnya lemas sekali karena berlarian sejauh itu.
"Earl! Ikut ke ruanganku sekarang,"
Earl tidak tahu lagi harus menjelaskan pada mereka seperti apalagi. Hidupnya kacau karena Arthur. Dan setelah ia berusaha untuk melupakan Arthur, kini pria itu datang untuk mengacaukan semuanya lagi.
Earl memasuki ruang para atasan dan kemudian duduk dengan tenang. Kolonelnya sudah mengamati Earl sejak mereka tahu mega accident di negaranya.
Sejak Earl bergabung mereka takut Earl adalah mata-mata negara dan berusaha mencari celah untuk menghancurkan sesuatu. Earl terdiam menatap mereka semua.
REFLEXIONES DE LOS CREADORES
Audy22
Hola manteman semua...
Maaf yaa, saya lagi repot bgt. Pengen saya tuh selesaikan hutang-hutang saya tapi keadaan yang gak bisa buat saya tenang hikss
Kemarin saya dua hari di bandung ngetik susah bgt. Banyak keluarga jadi susah konsentrasi. Sekarang udh balik ke rumah lagi tapi baby Key rewel hikss
Kalian pahamilah kondisi ini hikss
Tapi gpp, saya masih sempatkan nulis walaupun hasilnya entah memuaskan atau tidak hehehe sing penting mah ges usaha weh hahaha