Di rumah seberang patung dewi, Angele berdiri di lantai dua. Ia mengenakan piyama hitam sambil memegang secangkir cokelat panas. Perlahan-lahan, remaja itu menyesap cokelat panas dari cangkirnya.
Ia memandang ke bawah, dan tangannya yang lain memegang pagar balkon. Di rumah yang besar itu, Angele dan Tia tinggal berdua. Setiap hari, gadis kecil itu membersihkan seluruh rumah, berbelanja kebutuhan sehari-hari, dan juga memasak. Tia mengurus berbagai urusan rumah tangga, hingga Angele sempat merasa bahwa dirinya menjadi malas.
Menurut Tinos, rumah ini beserta seluruh kompleksnya berhantu, dan rumor itu menyebabkan harga semua rumah di sini menjadi sangat murah. Kebanyakan pemilik rumah di daerah ini sudah pindah, sehingga Angele memutuskan untuk membeli seluruh rumah di daerah itu.