Satu bulan kemudian…
Menara Michael, sebuah kota di tepi benua tengah.
Di kota itu, terdapat banyak menara-menara tinggi berwarna putih. Di tepi kota, terdapat beberapa bandara kecil untuk transportasi udara.
Dari langit, tempat-tempat transportasi udara itu terlihat seperti bunga-bunga kecil berwarna cokelat. Orang-orang berlalu-lalang masuk dan keluar dari tempat itu, dan kapal-kapal terbang dan mendarat secara bergantian.
Di salah satu bandara, terdapat antrian panjang orang-orang yang sedang menunggu. Sebagian besar dari mereka adalah penyihir, namun ada juga manusia biasa, Ksatria Agung, centaur wanita berzirah putih, dan orang-orang berkepala burung hantu atau pun elang.
Semua penyihir mengenakan jubah panjang, dan wajah mereka tertutup tudung jubahnya.
Seorang pria di depan barisan mengenakan jubah panjang berwarna hitam dan topeng. Rambut panjang merah sosok tersebut tergerai di punggungnya.