"Hei, ayolah. Beritahu aku. Kau ini apa?" Suara seorang wanita membuatnya tersadar dari lamunannya.
Akhirnya, ia sadar bahwa wanita itu masih ada bersamanya.
"Itu tidak penting. Aku sudah menyelamatkanmu dari penjara itu. Bukankah lebih baik kau memikirkan cara untuk membayar jasaku?" tanya Angele dengan tenang.
"Ada aura liar dan kuat di sekitar tubuhmu, namun di saat bersamaan, kau punya energi yang berat dan lamban seperti kematian. Jadi, wanita kalajengking itu hanya salah satu dari darah-darah dalam tubuhmu… Tunggu, darahmu tidak berkonflik. Bagaimana bisa?" Wanita itu tidak berusaha kabur. Ia hanya diam dan menatap Angele dengan penuh rasa takut.