Saat ini Tian Ren beserta teman sekelasnya sedang berada di lapangan. Tentu saja Guru Zhu Yi juga ada disana.
"Karena semuanya sudah disini, ibu akan memilih ketua kelas, Tian Ren majulah" Ucap Guru Zhu Yi.
Tian Ren yang mendengar itu tentu saja maju, dia juga tahu pasti Guru Zhu Yi akan membuatnya menjadi ketua kelas.
"Berdasarkan observasi Ibu, kau memiliki kemampuan paling kuat dikelas. Jadi kau adalah ketua kelas, Tapi itu tidaklah tetap. Siapapun bisa melawan mu" Jelas Guru Zhu Yi.
Tian Ren memperhatikan wajah semua teman sekelasnya, diantara mereka memang dia yang paling kuat jadi semuanya pasti terima.
"Hmm.... Aku tidak masalah, tapi aku membutuhkan wakil" Ucap Santai Tian Ren.
"Baiklah, ibu akan memilih wakilnya nanti..... Sekarang kalian akan melatih tubuh. Semuanya lihat itu?" Menunjuk ketumpukkan pemberat "Semuanya Harus memakai satu dan terus berlari sampai akhir kelas" Ucap Guru Zhu Yi.
Akhirnya mereka semua memakai pemberat itu ditubuhnya, pemberat itu memiliki berat 30 Jin.
Tentu saja banyak yang mengeluh tentang itu apalagi yang wanita dan Type Pendukung. Tapi Guru Zhu Yi tidak pilih kasih jadi mereka semua harus menggunakan itu.
Guru Zhu Yi menyuruh mereka lari dengan tantangan yang terakhir akan dikeluarkan. Tentu saja semua murid menanggapi itu dengan serius.
Karena Yuhao adalah pemilik Rank Terendah jadi dia berada pada urutan terakhir. Sementara Tian Ren dengan mudahnya melewati rintangan itu.
Beberapa saat kemudian banyak murid yang tumbang tapi Guru Zhu Yi tidak melakukan apapun.
Sementara itu Tian Ren sudah menyelesaikan tantangan itu dengan berlari sebanyak putaran yang Guru Zhu Yi berikan.
Ya, Tian Ren hanya sedikit berkeringat, 30 Jin bukan suatu hal yang sulit bagi Tian Ren untuk mengangkatnya.
Setelah Tian Ren selesai dia langsung melepaskan pemberat itu dan pergi Ke sebelah Guru Zhu Yi.
Sementara Murid yang lain masih berusaha untuk menyelesaikannya, dan ada pula murid yang sudah kelelahan yang saat ini terjatuh ketanah.
"Ren, kau cepat juga ya" Ucap Guru Zhu Yi sambil tersenyum kearah Tian Ren.
"Ya.... Seharusnya ibu tahu bahwa 30 Jin itu terlalu berlebihan untuk mereka, Kurasa wajar jika Anda menjadi guru yang membuat mereka sial" Ucap Tian Ren Santai.
Tian Ren tidak takut dihukum jika berbicara seperti itu. Dia tahu bahwa Guru Zhu Yi tidak akan menghukumnya hanya karena itu.
"Hoo.... Inilah cara membuat seseorang berkembang" Ucap Zhu Yi Tersenyum kecil.
Tian Ren tidak membalas ucapan Zhu Yi, dia saat ini hanya melihat para murid yang sedang kesulitan, hanya Wang Dong yang terlihat tidak terlalu kesulitan.
"Aku ingin ibu mengganti ketua kelas dengan seseorang..... Biarkan aku menjadi wakilnya saja" Ucap Tian Ren.
"Apa maksudnya?" Tanya Guru Zhu Yi.
"Aku lebih memilih untuk sendiri dalam menyelesaikan apapun.... Tapi lihat Yuhao, dia terus berusaha meskipun dirinya sudah tidak kuat. Dan lihat semua murid itu mengikuti dirinya, dialah yang pantas menjadi seseorang yang memimpin kelas" Ucap Tian Ren menunjuk kearah Yuhao.
Disana terlihat Yuhao dengan susah payah masih melanjutkan, Melihat itu murid yang lain juga mengikutinya.
Sosok yang dapat menggerakkan orang lain adalah sosok yang pantas untuk menjadi pemimpin.
Menjadi pemimpin memiliki tanggung jawab yang banyak. Dan pasti akan sangat sibut, itulah yang membuat Tian Ren tidak ingin menjadi Pemimpin.
Dia lebih baik menjadi Ace, karena dia tidak perlu untuk mengatur banyak orang. Dan yang bisa memberinya perintah hanyalah pemimpin.
"Ya, kau benar. Dia pantas menjadi pemimpin, bagaimana dengan kau jika dia jadi pemimpin?" Ucap Guru Zhu Yi.
"Aku Tidak masalah menjadi wakil atau apapun. Yang aku inginkan hanyalah kehidupan bebas diakademi" Balas Tian Ren Jujur.
"Hooo, kalau begitu kau akan menjadi wakilnya. Tapi yang tahu hanya aku saja, seluruh murid tidak akan ada yang tahu bahwa kelas kita memiliki wakil sampai saatnya tiba" Ucap Guru Zhu Yi memutuskan sesuatu disertai senyuman kecil.
Tian Ren tidak menjawab, dia juga tidak peduli dengan rencana Guru Zhu Yi selama dia tidak mengganggu ketenangannya.
Saat seluruh murid sudah selesai, mereka langsung jatuh ketanah karena kelelahan.
Tidak lama kemudian seorang Spirit Sage menggunakan kemampuannya untuk mengembalikan tenaga mereka.
Guru Zhu Yi menghampiri mereka, sementara Tian Ren saat ini juga masuk kedalam barisan mereka.
Guru Zhu Yi menjelaskan bahwa tidak akan ada yang dikeluarkan mereka semuanya terinspirasi oleh Yuhao.
Setelah itu Guru Zhu Yi menyuruh Tian Ren untuk maju, tentu saja dia maju karena dia sudah tahu apa yang akan terjadi.
"Tian Ren, sebagai ketua kelas kau hanya mementingkan dirimu sendiri. Itu bukanlah contoh yang baik bagi semua orang, mulai saat ini kau bukan lagi ketua Kelas..... Dan juga aku akan menghilangkan permintaanmu memiliki wakil karena kau bukan lagi ketua kelas..... Ketua kelas sekarang adalah Yuhao" Jelas Guru Zhu Yi.
"Aku mengerti, Guru" Balas Tian Ren.
Guru Zhu Yi menghilangkan peran wakil yang diputuskan oleh Tian Ren sebelumnya. Karena posisi itu sudah ada yang menempatinya.
Tian Ren saat ini adalah wakil dikelas itu, tapi itu hanya diketahui oleh Guru Zhu Yi saja. Ini mem buat Tian Ren menjadi Ace yang tidak diketahui.
Setelah itu kelas dibubarkan dan Yuhao mendapatkan pujian dari teman sekelasnya karena dia membuat tidak ada Seorang pun yang dikeluarkan.
Dengan begitu Yuhao secara resmi diakui menjadi Ketua kelas oleh para murid.
....
Saat ini Tian Ren sedang berjalan didekat pintu masuk Akademi Shrek. Disana dia bisa mencium aroma makanan yang mungkin enak.
Aroma ini juga dia pernah merasakannya, tentu saja itu adalah aroma ikan bakar milik Yuhao.
Tian Ren mendekati Aroma itu dan melihat bahwa Yuhao sedang dikelilingi banyak orang, Saat ini Yuhao sedang berjualan ikan bakar.
Dia melihat bahwa Yuhao hanya memiliki sisa 2 ikan saja. Dan setelah itu entah mengapa yang berbaris menjadi menyebar seperti memberikan jalan.
Tian Ren melihat seorang wanita cantik berambut kuning keemasan sedang menuju arah Yuhao.
Tapi beberapa saat kemudian Wanita itu pergi yang membuat orang yang melihatnya entah mengapa menatap Yuhao.
Setelah itu ada seseorang yang melesat menuju kearah Yuhao sambil melemparkan 1 koin emas. Target orang itu adalah ikan milik Yuhao, karena itu Yuhao mengambil ikannya dan membuat orang itu tidak berhasil mengambil ikan itu.
Yang dia ambil hanyalah batu untuk membakar ikan itu.
"Kau menghindar? Eh bocah kau sudah bosan hidup?" Ucap Orang itu, dia memiliki rambut yang sama dengan matanya yaitu berwarna merah gelap.
(Kalau diNovel Mata dan rambutnya Hitam)
Tian Ren yang melihat itu dengan cepat menuju kearah Yuhao, sesaat sebelum orang mengangkat Yuhao.
Dengan begitu Yuhao tidak berhasil dia angkat karena tangannya dipegang oleh Tian Ren.
"Senior, itu bukanlah perilaku baik untuk Junior, Kau tahu?" Ucap Tian Ren dengan wajah tanpa Emosi.
"Siapa kau Bocah!?" Ucap Pria itu yang tampaknya marah.
Tian Ren melepaskan genggaman tangannya dari pria itu yang membuat pria itu mengambil jarak.
"Hentikan Itu Xu Sanshi" Ucap Seorang wanita dari belakang Tian Ren dan Yuhao.
Wanita itu adalah Tang Ya, dan Bei Bei juga datang yang langsung berdiri didepan Yuhao dan Tian Ren.
"Heh, kenapa kau ikut campur? Aku memiliki urusan dengan Bocah disana" Ucap Xu Sanshi.
Karena itu Tang Ya menyerang Xu Sanshi namun berhasil ditahan olehnya. Meskipun dia terluka oleh serangan Dari Tang Ya.
"Xu Sanshi, Beraninya kau membully Junior ku. Jika kau tidak memiliki alasan yang bagus, kami harus membawa itu ke [Spirit Arena]" Ucap Bei Bei.
"Mereka adalah Junior mu?" Tanya Xu Sanshi.
"Iya" Balas Bei Bei.
Kemudian terjadi perdebatan diantara mereka, Sementara Yuhao dan Tian Ren hanya diam saja.
Tian Ren padahal ingin menyelesaikan masalah ini sendiri, tapi Tang Ya dan Bei Bei datang dan menangani masalahnya.
Mereka akhirnya sepakat untuk melanjutkan masalah ini di [Spirit Arena]. Itu adalah tempat untuk bertarung.
"Senior, bolehkah aku yang melawan mu?" Ucap Tian Ren dengan sedikit senyuman.
"Hah? Bocah sepertimu ingin melawan ku? Kau itu murid baru, mustahil menang melawanku" Ucap Xu Sanshi.
"Siapa yang tahu itu... Semenjak keakademi ini aku belum bertarung dengan resmi, jadi aku ingin kesempatan ini" Ucap Tian Ren.
Semua yang ada disana terkejut, karena Tian Ren murid baru berani menantang Xu Sanshi yang jelas jelas Senior.
Kekuatannya juga tidak lebih lemah dari Bei Bei. Jadi bagi mereka mustahil Tian Ren bisa mengalahkan Xu Sanshi.
"Bei Bei, ternyata kau punya Junior yang sombong ya?" Ucap Xu Sanshi kepada Bei Bei.
"Bukan Sombong kurasa.... Bagaimana jika kau menerimanya?" Ucap Bei Bei.
Dia tahu bahwa Rank Tian Ren tidak akan kalah dari Xu Sanshi. Selain itu Bei Bei juga ingin tahu kekuatan Tian Ren.
Karena Tian Ren yang memintanya sendiri jadi kenapa tidak membiarkannya menunjukkan kekuatannya.
"Kau yakin? Tidakkah kau takut dia terluka?" Ucap Xu Sanshi.
"Aku Yakin" Ucap Bei Bei.
Xu Sanshi bukanlah orang jahat, dia seperti ini karena dia ingin mendekati orang yang dia cintai yaitu wanita Berambut kuning keemasan, Jiang Nannan.
Setelah itu mereka sepakat bahwa Tian Ren akan melawan Xu Sanshi di [Spirit Arena] semua orang belum tahu kekuatan Tian Ren.
Xu Sanshi Mencoba berbicara kepada Jiang Nannan tapi dia ditolak secara terang terangnya olehnya.
Semua orang sudah tahu bahwa Xu Sanshi mencintai Jiang Nannan tapi mereka tidak yakin Jiang Nannan mencintainya juga.
Mereka semua akhirnya pergi ke [Spirit Arena]. Tentu saja mereka mengobrol sepanjang perjalanan.
Tapi Xu Sanshi tidak menanyakan tentang Tian Ren, mungkin belum saatnya atau mungkin dia akan bertanya kepada Bei Bei saat sedang berdua.
Apalagi saat ini dia sedang terluka, dan Bei Bei bisa mengobati itu.
<><><><><><><><><><><><><><><><><><><>
Tian Ren belum pernah secara resmi bertarung di akademi.... Dan juga Sesama Spirit Elder....
Maaf jika ada Typo atau ada kesalahan dan ketidakjelasan....
Saran.... Vote..... Review
Enjoyy