Descargar la aplicación
32.35% Douluo Dalu 2 : Reincarnation [Indonesia] / Chapter 30: [] Final []

Capítulo 30: [] Final []

[Quest] Tian Ren membuat dirinya harus memenangkan semua pertandingan atau mengalahkan seluruh Tim dan menjadi juara

Memenangkan semua pertandingan bukan berarti dia tidak bisa melakukannya tanpa dia yang bertarung.

Jika Timnya menang dan dia tidak ikut bertanding, itu masih dihitung mengalahkan Lawannya.

Jadi Mau itu Tian Rei atau Tian Ren yang mengalahkan Musuh ya Asalkan satu Tim Masih dihitung Oleh [System]

Tapi [System] menyebutkan 'Seluruh' Tian Ren memang sudah memenangkan Turnamen Ini.

Masih ada Satu lagi yang belum dia Kalahkan, Yaitu Timnya Sendiri.

Maka dari itu [System] belum memberikannya Hadiah Dari [Quest] karena itu belum selesai.

Mengalahkan semuanya sebagai Tim dan diakhiri mengalahkan Timnya Sendiri, jadi itulah [Quest] yang Tian Ren jalankan.

Tian Ren harus mengalahkan Timnya sendiri yang mana itu adalah Tian Rei, untuk menyelesaikan [Quest] nya.

Tian Rei tidak mempermasalahkan jika Tian Ren menggunakan <Armament Full Control> karena dia yakin bahkan penghalang yang dia buat oleh para guru cukup kuat untuk tidak melukai para murid.

Dia bisa menahan serangan itu, tapi tidak dengan kebanyakan murid, jadi dia meminta bantuan Guru untuk memasang penghalang.

Lagipula Tian Rei juga sudah tahu akan ada saatnya menjadi seperti ini karena Tian Ren tidak akan tinggal diam jika namanya dipakai.

Semua penonton semakin serius melihat Tian Ren dan Tian Rei yang belum saling menyerang satu sama lain.

"<Enchance Armament>" Ucap Tian Ren dimana Blue Rose Sword mengeluarkan Energy Dingin.

"<Rain Of The Lightning>" Ucap Tian Ren dimana Awan yang bergemuruh diatasnya mengeluarkan Banyak Petir.

Disitu semuanya mengerti mengapa harus memasang penghalang, karena efek dari Skill mereka dapat merusak atau bahkan melukai.

Es mulai membekukan daerah sekitarnya sambil mengejar Tian Rei yang selalu saja menghindar menggunakan <God-Speed>

Efeknya hanya berlaku pada Area yang tidak diberi Penghalang, lebih tepatnya hanya didalam area pertarungan Tian Ren.

Banyak petir juga yang ingin menyambar Tian Ren, tapi karena <Future Prediction> ditambah <Vision> membuat Tian Ren dengan mudah menghindari itu.

Karena Serangan itu adalah Serangan Area jadi Tian Ren harus menggabungkan Skillnya, jadi dia tidak terkena serangan sama sekali.

Begitu Pula Tian Rei, jika ada Es yang ingin mengikatnya dia akan menabas itu dengan Pedangnya.

Saat Efek Serangnya sudah selesai mereka kembali berhadapan, Sekarang Areanya berubah menjadi Area Es.

"Heee.... Ternyata kemampuanmu masih sama, Kah? Tidak, Kau lebih kuat dibandingkan yang dulu" Ucap Tian Ren.

"Satu Tahun yang aku habiskan tidak sia sia..... Terlebih lagi kita bahkan belum serius" Jawab Tian Rei.

"Ya.... Ini akan menarik" Ucap Tian Ren tersenyum Kecil.

Mereka melesat untuk saling menyerang menggunakan pedangnya. Saat pedang mereka bersentuhan dua kekuatan saling menolak satu sama lain.

*Booom*

Efek dari benturan itu cukup untuk membuat orang yang berada didekatnya terhempaskan, tentu saja jika orang itu lemah.

Es yang menjadi Arena juga ada yang hancur sebelum akhirnya membentuk lagi akibat serangan Blue Rose Sword.

Mereka saling beradu pedang dengan sempurna, maksudnya tidak ada dari mereka yang terkena serangan.

Itu Murni hanya suara pedang yang terdengar dan Efek samping dari Benturan kedua pedang itu.

....

Sementara Para Guru yang melihat Pertandingan itu terkejut karena Efek serangan dari Senjata mereka berdua sangat Kuat.

Bahkan dapat mempengaruhi sekitarnya seperti Aroma Mawar dan Suhu menjadi Rendah serta Ada awan yang Bergemuruh dikelilingi petir datang.

Itu adalah kemampuan dari Pedangnya, yang berarti kemungkinan pedang itu sangat kuat.

"Fan Yu, bukankah mereka dari kelas Zhou Yi? Apakah dia tahu tentang pedang itu?" Tanya Qian Duoduo kepada Fan Yu.

"Zhou Yi pernah bilang bahwa pedang mereka berasal dari Warisan Keluarganya..... Dia mengatakan bahwa itu Adalah Divine Item" Jawab Fan Yu serius kepada Orang disebelahnya.

"Divine Item!? Pantas Saja itu memiliki kekuatan yang sangat Kuat" Ucap Qian Doudou yang kembali menonton pertandingan.

Para guru hanya bisa melihat dengan kekaguman, mereka berdua hanya berusia 12 tahun tapi memiliki kekuatan yang begitu kuat.

Dengan Bakatnya pasti mereka akan menjadi Seseorang yang besar dimasa depan, dan dapat menaikkan Akademi Shrek lagi.

Meskipun saat ini Akademi Shrek adalah Sekolah terkuat Dibenua, tetap saja ada kesempatan posisi itu digantikan.

Sementara itu Yan Shaozhe melihat Tian Ren dengan sangat serius karena dia memikirkan Solusi untuk Muridnya.

'Bisakah kemampuan itu membantu Xiaotao? Tidak, kemampuan itu pasti bisa menekan' Evil Flame' miliknya' Ucap Yan Shaozhe didalam pikirannya.

Muridnya yaitu Ma Xiaotao tidak bisa mengendilkan 'Evil Flame' Miliknya dan juga Essence Spiritnya adalah [Evil Fire Phoenix]

Itu membuat Muridnya tersiksa bahkan dia tidak dapat berlatih, tapi dia memiliki sebuah solusi dikarenakan dia menemukan seseorang.

Seseorang dengan kemampuan Es yang kuat, maka dari itu dia ingin muridnya menikah dengannya, tentu saja itu ditolak.

Tapi saat ini dengan kemampuan dari pedang Milik Tian Ren mungkin dapat membantu Muridnya itu.

Dia tahu bahwa seseorang yang dia cari sebelumnya bukanlah Tian Ren, karena dia baru saja tiba disini.

Terlebih lagi kemampuan Es orang itu menggunakan [Spirit Energy] sementara Kekuatan Es Tian Ren berasal dari pedang itu yang tidak menggunakan [Spirit Energy]

'Aku akan berbicara dengannya nanti' Batin Yan Shaozhe.

Dia kemudian melanjutkan menonton Pertarungan Tian Ren dengan Tian Rei yang belum saja berakhir.

Tapi mereka sudah mengeluarkan Skill Skillnya tapi belum ada yang terluka dari mereka.

......

"Aku tidak menyangka bahwa mereka sekuat ini" Ucap Xiao Xiao yang sedang menonton.

Disana ada Timnya Yaitu Yuhao dan Wang Dong, ada juga Guru Zhou Yi karena mereka sedang berbicara sebelum pertarungan dimulai.

"Aku juga tidak menyangkanya.....Jadi Sekuat itukah mereka" Ucap Wang Dong yang tidak mengalihkan pandangannya dari pertandingan.

Wang Dong memang bisa dikatakan kuat, tapi tidak cukup untuk mengalahkan salah satu dari mereka berdua.

Sementara Guru Zhou Yi juga terkejut karena baru kali ini melihat kekuatan asli Tian Rei. Bahkan Tian Rei tidak bisa membuat Tian Ren menggunakan Kemampuan Spiritnya.

Sampai saat ini masih pertarungan Bisa dibilang Seimbang, tapi perbedaannya adalah Tian Ren hanya menggunakan pedangnya saja.

Sedangkan Tian Rei menggunakan Kemampuan Spiritnya. Itu menunjukkan bahwa jika Pertarungan berlanjut dan Tian Ren menggunakan kekuatannya Tian Rei tidak Diuntungkan.

Tian Rei dan Tian Ren bahkan sampai saat ini belum mengeluarkan seluruh kemampuan dari pedangnya.

Area nya terlalu kecil jika ingin memakai kekuatan Asli dari kedua pedang itu, apalagi tidak ada alasan menggunakan itu disini saat bukan dalam kondisi darurat.

Sementara Yuhao melihat pertandingan itu dengan serius, dia menjadi lebih semangat untuk menjadi kuat.

Dia juga berbicara dengan Tian Meng tentang kemampuan dari pedang milik Tian Ren.

{Sudah kuduga, itu memang benar benar Pedang yang terbuat dari 'Eternal Ice'}

'Apa yang bisa dilakukan oleh pedang itu? Apakah hanya yang aku lihat saja?' Tanya Yuhao karena Tian Ren sering menggunakan Skill yang sama.

{Tidak, kekuatannya bukan hanya itu saja. Dengan 'Eternal Ice' dia dapat memanipulasi elemen es sesukanya}

'Hebat sekali' Batin Yuhao yang kagum dengan Pedang Blue Rose.

{Bukan hanya itu, karena pedang itu terbuat dari 'Eternal Ice' jadi penggunanya tidak memerlukan [Spirit Energy]

Penggunanya dapat mengeluarkan serangan Es sesukanya hanya saja kekuatan serangan itu tergantung seberapa kuat orang itu}

'Apakah ada batas pemakaian kekuatannya?'

{Hanya saat pengguna kelelahan, dia juga akan berhenti ketika serangan itu tidak berdampak pada lawannya}

Semakin dipikirkan tentang Tian Ren, semakin rumit juga dirinya. Dia memiliki pedang yang sangat kuat dan Essence Spirit yang sangat berguna.

Bahkan Yuhao menyimpulkan bahwa Tian Ren masih menyimpan banyak Rahasia. Yuhao tahu bahwa Tian Rei juga menyimpan itu tapi tidak sebanyak Tian Ren.

Tapi dia tidak akan menanyakan itu karena setiap orang memiliki Rahasianya masing masing.

....

Sudah beberapa menit pertandingan belum ada satu pun dari mereka yang kalah bahkan pertarungan masih berlanjut.

Mereka jual beli serangan, bisa dibilang pertandingan ini terlihat seperti pertandingan beradu pedang.

Tian Ren menyerang Tian Rei yang membuat dirinya mundur beberapa langkah, saat ini mereka berhadapan dengan jarak 10 meter.

"Mari kita selesaikan dalam satu serangan" Ucap Tian Rei karena ingin mengakhiri pertandingan ini.

"Ya... Aku juga sudah bosan dengan ini" Balas Tian Ren yang juga ingin pertandingan ini selesai.

Pedang Blue Rose ditangan kanan Tian Ren mengeluarkan Aura dingin yang lebih kuat dari pada sebelumnya.

Sementara [Heavenly Lightning Sword] yang ada ditangan kanan Tian Rei juga mengeluarkan Percikan Petir yang lebih kuat.

Penonton yang melihat itu menjadi yakin bahwa itu adalah serangan terakhir karena Aura yang kuat keluar dari kedua orang itu.

Sementara Para guru juga menjadi waspada karena serangan itu, mereka akan menyelamatkan Tian Ren dan Tian Rei jika serangan itu akan melukai mereka.

"<Cocytus>" Ucap Tian Ren sambil mengarahkan Pedangnya ke Tian Rei.

Terbentuklah Seekor naga yang terbuat dari Es, tapi tidak ada sayap dan kakinya hanya terlihat kepalanya saja dengan badan Es seperti salju.

"<Dragon Lightning>" Ucap Tian Rei sambil mengarahkan pedangnya kepada Tian Ren juga.

Terbentuklah Seekor naga yang terbuat dari petir berwarna Biru, sama seperti serangan Tian Ren, serangan ini juga menampilkan Naga yang tidak ada sayap dan kakinya.

Penonton yang melihat itu terpesona oleh kedua naga yang tercipta dari pedang Tian Ren dan Tian Rei.

Kedua serangan itu kemudian melesat, dan bersiap untuk berbenturan.

Tapi serangan itu tidak saling menabrak karena serangan itu menabrak sesuatu, bukan tapi seseorang.

Ada seorang pria yang menahan serangan itu, dan disekitarnya terdapat 9 Cincin. 2 Kuning, 2 Ungu, 4 Hitam dan 1 Merah.

Dia adalah Titled Douluo karena memiliki 9 Cincin. Dia menahannya tidak menggunakan salah satu skillnya hanya murni tangannya.

Tapi serangan dari Tian Ren dan Tian Rei membuat kedua tangannya terluka. Tangan Kirinya terluka karena serangan petir dan tangan kanannya terkena serangan Es.

Para guru yang melihat itu tentu saja terkejut ada seorang murid yang bisa melukai seorang Titled Douluo.

"Sebaiknya pertarungan berhenti sampai disini saja" Ucap pria itu dengan senyum diwajahnya.

Pria itu tidak lain adalah Yan Shaozhe seorang yang memiliki julukan 'Bright Phoenix Douluo'

<><><><><><><><><><><><><><><><><><><>

<Armament Full Control> itu ada banyak Variasinya....

Meskipun Pertandingan sudah selesai bukan berarti Tidak ada yang menang....

Pemberitahuan - Sebentar lagi Main Heroine akan Muncul....

Maaf jika ada Typo atau ada kesalahan dan ketidakjelasan....

Saran... Vote.... Review


REFLEXIONES DE LOS CREADORES
Rheinn Rheinn

Enjoyyy.....

Telat UP karena Tugas....

next chapter
Load failed, please RETRY

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C30
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión