Setelah berhenti sebentar, Tuan Neraka membuka pintu dan berjalan keluar. Dia meninggalkan halaman sambil berbicara pada dua orang bawahannya.
"Suruh orang-orang yang ada di dapur menyiapkan beberapa makanan, dua mangkuk nasi dan satu mangkuk sup. Antarkan ke halamannya."
Tuan Neraka sudah berjalan menuju halaman Feng Jiu ketika memberikan perintah itu. Kedua bawahannya saling memandang dengan raut wajah kebingungan.
"Tuan mengunjungi Dokter Hantu lagi? Bukankah Tuan sedang marah padanya?" Serigala Abu-abu tertegun. Bagaimana bisa Tuan tidak marah ketika bertemu dengan Dokter Hantu? Ketika Tuan pulang, dia marah. Tapi ketika Tuan mendengar bahwa Nona belum makan malam, dia justru pergi ke sana.
"Itu namanya suami yang dikuasai oleh istri. Setelah Tuan menikah dengan Dokter Hantu, maka dia pasti akan dimakan sampai mati," ucap Bayangan Satu.
"Aku akan ke dapur untuk menyiapkan makanan."