Capítulo 155: Penyerangan pada Basis Faksi Ivory

Dua hari setelahnya, atau tepatnya satu hati sebelum ujian tulis dilaksanakan.

Pada gang sempit menuju asrama siswa, Edwin meninggalkan lima tubuh remaja tergeletak pada jalan di belakangnya. Karena siswa tidak memberi jawaban dari pertanyaannya, Edwin tanpa ampun menganiaya para siswa sampai mereka kehilangan kesadaran.

Sudah sejak kemarin Edwin mengelilingi Area 14 demi mengonfirmasi berita yang didapatnya dari Luke. Dia menanyakan pada para siswa tentang orang-orang yang terlibat pertarungan antar faksi, terutama mereka yang berkelahi di tempat pembuangan sampah.

Edwin mengira pekerjaan kali ini akan berlangsung cepat. Tapi nyatanya kegiatan itu menjadi berlarut-larut akibat siswa selalu tutup mulut ketika dia berusaha menginterogasi mereka.

Kesal dengan sikap solidaritas mereka pada rekannya, yang menurut Edwin tidak seharusnya dimiliki oleh mereka, Edwin mengubah metodenya dengan menyiksa mereka, sampai mereka bersedia berbicara.