Qiao Mianmian mengangguk karena ia memang masih merasa haus. Mo Yesi berdiri lagi dan mengambil segelas penuh air, lalu Qiao Mianmian minum setengahnya lagi dan akhirnya merasa tidak begitu haus.
"Masih haus?" Mo Yesi bertanya sambil duduk di sisi ranjang.
Qiao Mianmian menggelengkan kepalanya. Mo Yesi mengulurkan tangan, membelai kepalanya, lalu berkata dengan suara yang rendah dan lembut, "Kalau begitu, pergi tidur saja."
Qiao Mianmian merasa mengantuk. Ini masih dini hari. Bahkan jam baru menunjukkan pukul empat pagi lewat. Kalau bukan karena haus, Qiao Mianmian bisa tidur sampai pukul delapan atau sembilan pagi.
Qiao Mianmian berbaring di tempat tidur lagi. Saat ia melihat bahwa Mo Yesi masih duduk di sisi tempat tidur tanpa berniat untuk tidur, ia bertanya, "Bagaimana denganmu?"
Mo Yesi mengusap alisnya dan menjawab, "Aku sementara tidak mengantuk. Aku akan melihatmu tidur."
"Oh, baiklah…"