Aku terbangun ketika mendengar suara mobil yang berhenti di depan rumah Mak Ijah. Suara cemas Ria terdengar sampai telingaku. Aku masih terpejam saat Ria Airin dan Ani masuk ke kamar dan memeriksa keadaanku. "Alhamdulillah mbak Zie sudah baikan sekarang, Non. Tadi Bibi gak tega melihatnya, kesakitan banget. Untunglah Mas Ali merawatnya dengan baik jadi sakit mbak Zie cepat teratasi ." bisik Bi Nanik takut membangunkanku.
Aku tak bisa membayangkan reaksi Airin saat mendengar perkataan Bi Nanik. Aku hanya mendengar ungkapan kelegaan dari Ria dan Ani.
Lalu aku mendengar beberapa orang masuk ke kamar untuk melihat keadaanku dan ketika melihatku masih tertidur beberapa dari mereka segera keluar tak lama kemudian.
Aku memiringkan tubuhku membelakangi mereka agar mereka tak tahu kalau aku sudah bangun. Seseorang membetulkan letak selimut yang kupakai, mungkin Ria atau Bi Nanik karena hanya mereka berdua yang masih berada di sini.