Capítulo 4: 4. Kekuatan Dewa Ye Shang
"Tidak bisa. Aku harus menyampaikan secara menyeluruh sekalipun kau telah di berikan kesempatan hidup lagi dan telah mendengar apa yang akan kukatakan." Asab Bhu Beng berbicara tegas. "Jika ini adalah kesempatan hidup yang di berikan kepadamu maka itu membuktikan kau telah gagal mengemban tugas dan tanggung jawab di yang di berikan Ye Shang kepadamu. Karena kalau kau mencapai Immortal maka kau tidak akan kembali ke tempat ini."
"Baik... baik... Aku salah." Chen menyadari akan ke tidak sabarannya. Dia harus melewati perulangan ini agar tidak semakin lama. Lebih baik jangan banyak bertanya agar penjelasannya cepat selesai. "Silahkan Bhu Beng melanjutkan apa yang sudah di sampaikan oleh Ye Shang."
"Baik. Ye Shang Meninggalkan memory nya disini untuk membantu mu mencapai ke level Immortal. Lalu masuk ke dunia Thian tempat Ye sang berada. Ye Shang menunggumu di dunia Thian. Ini adalah tujuan dari Dewa Peramal meninggalkan warisan kepadamu."
Benar sekali. Chen telah melupakan akan keinginan Ye Shang yang menginginkan dirinya mencapai tingkat Immortal. Percuma juga bertanya kepada Bhu Beng 'kenapa dirinya yang dipilih dan kenapa dirnya harus mencapai Immortal?' karena Bhu Neng akan menjawab 'Belum waktunya menjelaskan.'
Meskipun demikian rasa penasaran Chen terus menggelitik hatinya. Jadi dia bertanya juga. "Kenapa Ye Shang memilih aku? dan kenapa pula dia menungguku di dunia Thian?"
"Belum waktunya Kau mengetahui akan hal ini. Tapi kau akan mengetahui nya nanti."
"Kapan?" Selama 50 tahun kehidupannya dia belum pernah bertemu Ye Shang.
"Saat kau melakukan kewajiban mu mencapai harapan Ye Shang yakni mencapai Immortal dan saat kau bertanggung jawab akan warisan yang di berikan kepadamu agar di gunakan sebaik baiknya.
Tanggung jawab? Selama ini Chen menggunakan kekuatan dari Ye Shang hanya untuk membalas dendam. Tidak ada dalam pikirannya untuk melakukan sesuatu demi Ye Shang.
"Baik. Aku mengerti. Silahkan lanjutkan Bhu Beng."
"Lambang tiga daun akan muncul di keningmu melambangkan ingatan Ye Sang dan kekuatannya masih berdiam dipikiranmu. Juga berarti kau masih dapat melihatku. Kau akan menjadi pewaris sepertiga dari ilmu nya Ye Shang. Penghormatan mu tadi adalah tanda bahwa kau telah menjadi pewaris nya"
Asap Bhu Beng berputar mengitari tubuh Yuan Chen. Kemudian lanjutnya...
"Bersama Memory ini juga, kau akan menerima tiga warisan kekuatan magis. Pertama, Kekuatan mengingat apapun yang di lihat. Kedua, Menyalurkan ingatan dari apapun yang kau miliki dan yang ketiga, melihat apa yang tidak dapat dilihat oleh orang biasa. Aku menyebutkan tiga kekuatan itu dengan sebutan [Mata Ketiga]"
Mata Ketiga ini memang sangat luar biasa. Banyak sekali membantu Chen dalam kehidupan sebelumnya.
Kalau di lihat secara sepintas memang terlihat seolah Yuan Chen memiiki tiga mata. Mata yang ke tiganya adalah yang menyala di jidadnya. Lukisan tiga daun itu seperti mata yang sedang melihat. Lukisan itu seperti sebuah tatoo tapi saat tidak menggunakan kekuatan mata ke tiga maka gambar tiga daun di keningnya akan menghilang tak membekas.
"Baiklah Paman Bhu Beng. bukankah kau harus melakukan tiga perbuatan kepadaku. Jadi langsung saja tidak usah basa basi."
"Betul sekali. Perbuatan pertama aku harus menyembuhkan tubuhmu dari kerusakan Meridian. Ye Shang sudah mengetahui bahwa kau akan datang ke tempat ini dalam kondisi rusak."
Setelah berkata demikian, Pak Tua Bhu Beng melakukan beberapa totokan ke tubuh Yuan Chen. Beberapa butiran asap putih keluar dari tubuh pak tua itu lalu membentuk tujuh jarum. Ke tujuh jarum itu terbang menuju ke tujuh titik Meridian di dalam tubuhnya."
"Aaagghhhh... "
Yuan Chen berteriak kesakitan. Meskipun penderitaan ini pernah di alaminya namun tetap saja rasa sakitnya tetap tak tertahankan.
"Perbuatan ke dua. Aku akan membentuk dan mengembalikan otot otot, tulang tulang dan beberapa saraf yang terputus. Kemudian akan menyalurkan energiku untuk membangkitkan tingkatanmu seperti sebelumnya.
Bhu Beng berputar di sekitar tubuh Yuan Chen lalu memukul di beberapa tempat di tubuhnya. Di punggung. Di kedua pangkal paha, di dada nya, di ubun ubunnya. Begitu seterusnya. Setiap telapak pak tua menyentuh tubuh Yuan Chen maka butiran asap juga memasuki tubuh nya lewat Pori pori di kulitnya.
Bhu Beng mengangkat kedua telapak tangan Yuan Chen baru menepuknya. Kini kedua telapak tangan saling menyentuh. Bhu Beng kemudian menyalurkan energi murni milik Ye Shang yang tersimpan dalam diri Bhu Beng.
Yuan Chen dapat merasakan kalau energi dari Bhu Beng mengalir ke dalam tubuhnya, ke semua persendiannya, tulang tulangnya, ke semua ototnya. dirinya dengan mudah melakukan terobosan.
"Aaggghh."
Chen memasuki terobosan pertama, sakitnya seperti semua ototnya di tarik keluar.
Butiran keringat mengalir seperti biji kacang. Jantungnya berdegup kencang. 15 menit kemudian memasuki terbosan kedua. Rasa sakitnya tidaklah seperti memasuki terobosan pertama. Satu jam kemudian masuk ke terobosan ke tiga. Ini adalah tingkat terakhir yang pernah dia miliki.
Energi itu terus berpusar di dadanya. Tubuhnya kini telah terbangkitkan oleh aura warna hijau. Energi yang dia terima saat ini berbeda dengan energi selama masa hidupnya sebelum meridiannya di hancurkan. Energi Dewa Ye Shang ini memberikan kekuatan tiga kali lipat. Chen sering menyebut energi ini dengan sebutan 'Kekuatan Ye Shang'.
Kini Yuan Chen berada di Level Bumi tingkat 3. Kembali ke tingkat sebelumnya sewaktu sebelum meridiannya di rusak oleh Yuan Xian.
"Perbuatan yang ke tiga aku akan menanamkan jurus magis ke dalam pikiranmu agar dapat digunakan di tingkat berapapun. Jurus tersebut adalah Langkah Ye Shang, Jemari Ye Shang dan Tubuh Ye Shang."
Ketiga Skill ini merupakan Jurus yang sangat di sukai Chen. Langkah Ye Shang adalah Langkah yang cepat seperti melompat namun kecepatannya luar biasa. Jemari Ye Shang tidak kalah hebatnya yang dapat menotok seseorang dalam jarak dua meter. Dan yang terakhir, Tubuh Ye Shang yang dapat menahan segala pukulan dan serangan. Semua skill itu hanya dapat di gunakan ketika menggunakan energi dewa dari Ye Shang. Kelemahannya Hanya penggunaannya sangat boros akan Khi (Tenaga dalam). Jadi tidak bisa sering menggunakannya.
"Telunjuk Bhu Beng di tempelkan ke kening Yuan Chen. Saat itu juga keningnya mengeluarkan cahaya hijau. Kedua tapak tangannya dan tapak kakinya mengeluarkan cahaya hijau. Juga terdengar gemeretak tulang seperti sedang beradu.
"Tiga perbuatan telah kulakukan sesuai dengan perintah Ye Sang. Sekarang kau bisa memasuki ke dalam 'ruang perbendaan' milik Ye Sang semoga kau bisa cepat mencapai Immortal. Jika masih ada yang ingin ditanyakan silahkan saja."
"Saat ini belum ada pertanyaan."
Cahaya hijau di jidadnya masih bersinar terang. Ini menandakan Kekuatan Ye Shang masih aktif dalam tubuhnya. Yuan Chen memanfaatkan cahaya hijau itu untuk menerangi lobang yang ada di hadapannya. Yang sebelumnya terdapat meja abu. Ruangan itu berada di balik meja abu.
Ini adalah peristiwa yang kedua kali di hadapinya jadi Chen mengetahui semua yang ada di dalam lorong itu. Barang barang berharga yang tersimpan dalam 'ruang perbendaharaan'.
Estado de energía semanal
-- Ranking de
Poder 
-- Piedra de
Poder