"Ya sudah kalau gitu ayo!" Mengaitkan jemarinya di antara jemari lentik, membimbingnya ke kamar.
|BAB 135|
***
"Berbaringlah dulu!"
"Kau mau ke mana?" Darren berbalik menghujani sang kekasih dengan tatapan hangat. "Sebentar sayang. Aku ga akan lama."
Tidak juga berbaring Calista memilih berdiri dengan bersedekap dada. Ingatannya berpusat pada ajakan Darren untuk secepatnya menikah. Apakah Calista akan menerimanya? Entahlah. Yang jelas dia tidak tahu dengan keputusannya. Semenjak kehadiran Leonard perasaannya jadi tak karuan. Keteguhannya pada Darren telah tergoyahkan.
Apa Calista masih mencintai Leonard? Iya. Dia masih sangat mencintainya. Tapi, dia tidak mau hidup bersama lelaki itu. Lelaki yang hanya memberinya luka dan air mata.
Entah sudah berapa lama tenggelam dalam fikiran sendiri yang jelas suara seseorang mengagetkannya, memaksanya memutar tubuhnya dengan segera. Siluet abu - abu membeliak sempurna tidak percaya dengan seseorang yang kini berdiri di hadapannya.
Penciptaan itu sulit, dukung aku ~ Voting untuk aku!
Apakah kamu menyukainya? Tambahkan ke koleksi!