Kimberly panik bukan main. Ia tak tahu harus melakukan apa. Nathan menyeringai, tubuhnya bahkan mulai mengejang.
"Astaga, Nathan!" teriak Kimberly ketakutan.
Karena teramat panik, kimberly pun mengambil teleponnya. Ia harus menelepon seseorang untuk membantu Nathan. Kimberly tidak mungkin menelepon ibunya. Akhirnya dia pun menelepon seseorang yang dipercayainya saat ini.
"Hallo …. "
"Hallo, Jacob! Bisakah kau ke rumahku pagi ini?" kata Kimberly panik.
"Tunggu, tunggu, Kimberly. Ada apa? Kenapa suaramu begitu?" tanya Jacob yang heran dengan suara Kimberly yang terdengar gelisah. Nafasnya tak beraturan.
"Kumohon cepat datang ke rumahku, Jacob. Kumohon!" Kimberly menangis kebingungan karena Nathan semakin tak terkendali.
"Oke, oke. Jangan panik. Jangan panik. Aku akan ke sana."
Jacob yang saat ini sedang berada di peternakan pun segera bergegas ke rumah Kimberly. Ia khawatir sesuatu telah terjadi pada kekasihnya. Ia bergegas mengendarai mobilnya dan pergi begitu saja.
****