Capítulo 84: SASYA 51

"Sasya tau resiko kalau dia tetap menyusui iqbal. Kemungkinan keguguran. Tapi sasya juga tau iqbal alergi susu formula. Kalau pun mau coba susu formula dengan merek lain, resiko iqbal sakit karena alergi bakalan terjadi kayak kemarin lagi."

"Dan sasya bilang ke saya, dia mau coba untuk menyusui iqbal. Tetap menyusui iqbal sampai usia kandungannya lima bulan, dia berharap dia kuat. Tapi kenyataan berkata lain."

Rafael, mama dan papanya ikut ke kamar dokter. Mereka baru mendengarkan penjelasan dokter tentang keputusan ini.

-

Rafael sedang diluar dengan sang papa. Ponselnya berdering, rafael melihat dari siapa? Dia langsung mengangkatnya.

"Halo bik?"

"Tuan, den iqbalnya ..."

Rafael juga sudah tau tanpa bibik bilang kalau iqbal menangis karena dia sendiri dapat suara tangisan iqbal. Rafael langsung mengusap air matanya dan masuk ke kamar untuk memberitahu mamanya. Iqbal lebih membutuhkan mamanya.

"Ma, iqbal nangis terus di rumah. Mama pulang ya, tolong tenangin iqbal."