"Kakakku itu benar-benar luar biasa. Sekali pukul dua lalat langsung kena." Pangeran Thalal berkata sambil tersenyum lebar. Ia memasukkan keperluan pribadinya kedalam koper kecil yang sudah disiapkan oleh pelayan. Cynthia juga mengepak keperluan yang sangat pribadi. Karena semua pakaian sudah disiapkan oleh para pelayan.
"Sebenarnya Kakak Putri Alena terkena kasus apa?" Tanya Pangeran Thalal sambil menyimpan koper kecilnya di atas meja. Cynthia menghela nafas. "Agaknya sedikit parah, Aku juga belum jelas. Alena sama sekali tidak menghubungiku."
"Oh ya, Parah?? Bukankah kemarin Ayahnya Kakak Putri Alena sudah bebas?"
Cynthia menggelengkan kepalanya dengan gundah. "Aku juga belum jelas. Aku juga tahu dari Edward"