"Pangeran Kami bukan pembunuh.." Kata Arani dengan dingin.
"Kekacauan ini disebabkan olehnya.. Jadi jelas kalau anakku mati pasti gara – gara dia" Mr. Anderson seakan tidak terima kenyataan yang ada. Tetapi Jauh di lubuk hatinya Ia sangat menyesal telah membantu Pangeran Barry untuk menghabisi Nizam. Seandainya Ia tidak menyetujui bahkan membantu Pangeran Barry mungkin kejadian ini tidak akan terjadi dan anaknya akan selamat.
Tetapi mana ada maling mau mengaku. Walaupun sebenarnya ini adalah salahnya. Ia tidak mau menerima. Ia tetap menuduh Nizam yang menjadi penyebab anaknya terbunuh.
"Tidak!! Ia memang pembunuh. Kalau saja Pangeran Barry tidak menaruh dendam kepadanya, Semua ini pasti tidak akan terjadi.. Aku sangat membencimu Pangeran sialan. Dulu kau merebut kebahagiaan anakku, Edward. Kau mengambil wanita yang sangat dicintainya sampai Ia seperti orang gila saking sedihnya.
Tiga Bab yang mengharu biru. Sampai nangis nulisnya juga.
Terima kasih kepada Reader yang membuka novel ini menggunakan coin berbayar, memberikan PS dan gift.
Dan terima kasih juga kepada Para Reader yang sudah membeli bab istimewa.
Semoga tetap Sehat semuanya. Happy Reading