Maya masih terdiam memikirkan suatu cara, tapi Ia butuh seseorang untuk di ajak diskusi. Sewaktu Ia berhasil menyatukan Pangeran Husen dengan Amrita, Ia pernah meminta hadiah berlibur ke Jepang tetapi gagal karena keburu ada insiden meninggalnya Putri Kumari. Sekarang majikannya bukan lagi Pangeran Husen tapi Nizam dan Alena. Ia tidak mungkin pergi sendiri ke Jepang. Ia harus pergi bersama seseorang tapi siapa?
Maya lalu mondar - mandir di kamarnya, sesaat kemudian matanya menyala tapi kemudian Ia menggelengkan kepalanya. sungguh menyebalkan kalau Ia harus meminta pernikahannya dengan Amar dipercepat lalu pergi ke Jepang Bersama Amar. Maya menggelengkan kepalanya. Tapi cuma itu satu - satunya jalan keluar.