Di dalam kamar Alena dan Nizam tampak masih ribut tentang kejadian tadi. Nizam masih kesal karena Alena membuat Amar semakin tidak nyaman dengan perkataan Alena. Alena seakan - akan membenarkan bahwa Maya benar -benar wanita yang mengerikan sampai majikannya sendiripun tidak mengehendakinya.
Padahal sebenarnya Pangeran Husen tidak pernah membenci Maya, Ia hanya sering kesal karena Maya selalu menjaganya bagaikan menjaga seorang bayi. Dan sesungguhnya memang benar Pangeran Husen sangat senang dengan perjodohan ini. Pangeran Husen sering memikirkan kalau Maya tidak akan menikah seumur hidupnya dan itu membuat Pangeran Husen merasa kasihan karena memang seharusnya manusia itu hidup saling berpasangan agar bisa hidup saling menyayangi dan mencintai.