Sepeninggal Chief Jeremy, Ayahnya Edward menghampiri ruang operasi Lila. Ia berdiri di depan pintu kaca sambil menatap nanar ke dalamnya. Matanya berkaca-kaca membayangkan menantunya sedang ditangani. Lalu setelah berdiri sekian lama, Asistennya menghampiri sambil membawa kopi dalam gelas kertas.
"Sir!! Apakah Anda sebaiknya tidak duduk dulu beristirahat, Operasi masih akan berlangsung dalam beberapa jam. Mungkin segelas kopi dan beberapa kue muffin dapat membantu Anda untuk lebih rileks" kata Charles.
Ayahnya Edward menganggukkan kepalanya, Ia segera duduk di kursi tunggu lalu mengambil gelas kopi dari asistennya dan mulai menyeruputnya.
"Charlesh, Kau mendapatkan berita apa? Apa ada perkembangan yang terbaru?" Tanya Ayahnya Edward pada asistennya.
"Saya dengar dari orang kita yang berada di kantor kepolisian bahwa Arya satu-satunya saksi kunci telah mati karena serangan jantung"