"Bertahun – tahun berada di sisi Pangeran Nizam. Memangnya jabatan apa yang sudah kau terima selain menjadi jendral yang mengurus tentang pengawalan putra Mahkota ? Bahkan kau menyia – nyiakan waktumu untuk berkeluarga. Apakah Kau tidak tahu kalau adalah jendral yang paling disisihkan diantara yang lain ?" Suara Pangeran Barry berhasil membuat Imran mengurungkan niatnya untuk menutup pembicaraannya dengan Pangeran dari kerajaan Zamron itu.
"Aku... " Imran ingin berkata sesuatu tetapi Pangeran Barry sudah menyelanya kembali.
"Kau adalah jendral terbesar diantara mereka. Kemampuanmu mengatur pasukan melebihi kemampuan Pangeran Rasyid. Tetapi siapa pemimpin pasukan utamanya Kau atau dia ? Orang bodoh juga tahu kalau selamanya darah akan lebih kental dari air. Pangeran Rasyid adalah sepupu dari Pangeran Nizam. Mereka memiliki pertalian darah jadi walaupun kemampuannya di bawah dirimu.