"Alena, Tolong lepaskan. Akh.." Nizam dengan panik berusaha melepaskan tangan Alena yang mencengkramnya. Nizam sudah membayangkan kalau burungnya akan segera terbang ke surga kalau Alena terus menerus mencengkramnya dengan keras.
"Bicara yang jelas, atau Kau akan menanggung akibatnya " Kata Alena tetap mencengkramkan tangannya membuat Nizam tidak mau diam di air. Tubuh Nizam bergerak - gerak berusaha melepaskan diri dari kegananasan Alena yang sedang emosi jiwa.
Hingga kemudian Nizam berteriak. " Assalamu'alaikum Yang Mulia Ibunda Ratu Sabrina " Kata Nizam sambil menganggukan kepalanya dengan wajah serius.
Tanpa bermaksud untuk mengudang emosi para Reader. Author mohon untuk tetap menikmati alur ceritanya apapun yang terjadi.
Tetap setia membaca walaupun alur ceritanya tidak sesuai dengan keinginan beberapa reader. Author sangat sulit untuk memenuhi seluruh keinginan para reader karena selalu ada dua sisi yang berbeda dari setiap orang.
Selalu ada dua kubu yang setuju dan tidak. Tetapi apapun yang terjadi tetap Happy Reading Ya.