Capítulo 195: MENJENGUK CHEF COBEK

"Aku yakin kalau pelakunya itu adalah Bianca, pah. Terus Seno pun menemukan kalung dengan bandul B, siapa lagi kalau buka Bianca. Coba saja papa lihat nanti pas ngontrol ke tempat pelatihan, ada gak kalungnya. Kalau ada berarti ini milik orang lain dan pelakunya juga orang lain, tapi ketika papa tidak menemukan kalung itu, sudah dipastikan Bianca adalah pelakunya." ucap Seno dengan intonasi yang menggebu-gebu.

Bram jadi semakin tidak percaya dengan Bianca, ia khawatir jika Bianca akan melakukan lebih dari itu. Bisa saja nyawanya terancam karena ia berpihak pada Naya, bukan Bianca.

"Oke, papa akan ikut menyelidiki ini. Kamu harus tetap jaga Naya agar tidak terluka, papa gak mau sampai harus bersedih dua kali setelah kehilangan cucu papa." tekan Bram yang langsung diangguki oleh Seno. Untuk meyakinkan papanya Seno pun mengatakan jika dirinya sudah memberi empat bodyguard untuk menjaga Naya dari ancaman bahaya.

"Bagus, kita tetap harus jaga Naya."