Descargar la aplicación
17.24% Caffe Latte With Jae / Chapter 5: OTW Jogja

Capítulo 5: OTW Jogja

Terdengar bunyi alarm HP ku yang akhirnya membuatku bangun, aku mengambil HP ku. Lohh ini bukan alarm, tapi Brian yang menelponku.

"halo Bri kenapa?"

"caa lo dimana bentar lagi uda mau berangkat?"

"hah??" aku benaran kaget sejadinya, akun melirik jam dikamarku, 09.00 yang artinya 10 menit lagi pesawat akan take off

"Brii gue baru bangunn"

"yalaah caa beneran??" aku bisa dengan suara Brian disana juga panic

"yauda Bri gue ambil penerbangan jam 12 aja"

"ihh duit caa, kebuang dong?" Brian protes

"selo gaji gue selama ini belum gue hambur hamburin" aku terkekeh

"yauda tiati ye lu"

"okay bri,safe flight"

Oke baiklah aku masih bisa santai karena aku punya waktu untuk mandi dan dandan, aku sudah membooking penerbangan jam 12.10 ke Jogja, tidak apa apalah aku berangkat sendiri yang penting aku bisa liburan selama 3 hari ini, aku tidak mau sedih menerus setelah meilhat postingan Rey, aku butuh healing saudara-saudara

Aku mengenakan skirt warna mustard dan top hitam dengan sepatu kets ku yang sangat aku sukai, ini pemberian Rey btw saat aku ulangtahun tahun lalu. Aku selalu membawanya saat aku liburan supaya sosok Rey tetap terasa hehehe.

***

Kenapa taksi saat ini sangat sangat langka, sudah hampir 10 menit aku berdiri di halte menunggu taksi tapi tidak ada yang lewat satu pun, aku mulai kesal karena Jakarta hari ini sangat panas.

Ku lihat sebuah mobil berhenti di depanku, dan kacanya mulai terbuka.

"icaa mau ke bandara kan? Ayo bareng" yap dia adalah atasan ku, yaitu Jae

"eh iyaa, tapi gapapa nih?" tanya ku basa basi padahalkan aku memang sangat ingin nebeng lumayan hemat ongkos

"yauda masuk" aku pun masuk, wah mobil nya wangi kopi mint dan aku suka banget bau mobilnya

"lo sengaja ambil penerbangan jam segini atau telat?" tanyanya

"hahaha gue telat tadi" aku tertawa benaran canggung

"wahh sama dong, bagus lah gue jadi ada teman"

Aku hanya senyum dan mengangguk sebagai jawaban, karena aku tidak tahu mau jawab apa.

Kami sudah sampai di Soetta, mobil Jae tentu saja sudah parkir. Aku tidak tahu akan semahal apa uang parkir yang dia bayar untuk mobilnya selama 3 malam nanti hahaha tapi aku tidak perlu khawatir, Jae kan CEO dari perusahaan aku bekerja, pasti banyak duit lah. Eh tunggu, aku baru menyadari, kenapa dia tidak berangkat dengan Alice? Biasanya mereka selalu bareng kemanapun. Apa benar bahwa Alice akan di jodohkan? Berarti mereka putus dong?

"ayoo" katanya sambil menenteng tasnya

"yukk" aku menarik koperku

Aku heran kenapa dia hanya membawa tas ransel, apa dia tidak bawa baju atau apa? Tasnya mungkin hanya muat 5 pasang baju. Dan dimana peralatan yang lain nya, oh atau aku saja yang terlalu rempong? bawaan ku sangat banyak sehingga aku harus menggunakan koper. Tapi ya sudah lah.

Aku sedang duduk manis di ruang tunggu, menunggu 20 menit lagi sebelum take off. Aku tidak tahu Jae mau pergi kemana yang jelas dia hanya mengatakan "sebentar ya" dan disini lah aku duduk dengan earphone di telingaku yang tak henti-henti nya mendengarkan lagu NIKI-La la lost. Aku sangat menyukai lagunya.

"nihh" tiba- tiba Jae datang dengan 2 cup kopi starbuck di tangannya, dia menyodorkan satu nya kepadaku

"ehh repot-repot, makasih loh"

"anytime" katanya lalu meminum kopinya yang bisa ku tebak itu adalah caffe latte sama dengan kopi yang sedang aku pegang saat ini. Ini benar-benar kopi kesukaan ku, dari mana dia tahu ahahaha aku ke geeran

"enak juga ya yang rasa ini" katanya

"eh iya enak" jawab ku, dan tentu saja aku masih canggung

"iya kemarin gue liat lo pesen caffe latte jadi gue penasaran"

"iya gue suka banget sama kopi ini" aku mulai membiasakan diri mengobrol dengan mu

"oh iya Brian berangkat duluan ya?" tanyanya dan aku tahu itu adalah caranya untuk mebuka topic

"iyaa tadi gue di telfon sama dia pas dia uda mau take off"

"trus dia ninggalin lo gitu aja?" Jae terkekeh

"iyahaha emang kurang ajar dia" aku mulai nyaman mengobrol dengannya

"dasar emang tu anak, btw kalian uda berapa lama pacaran?"

"eh, kita ga pacaran ko, temenan aja" Jelasku

"lohh bukan nya iya? Kalian berdua mulu kayaknya"

"engga kok, gue emang uda sedekat itu sama dia, maklum dia satu satu nya temen di kantor"

"ohh gue kira pacaran"

"yukk pesawat kita dah mau take off" katanya sambil beridiri

Selama di pesawat aku tidak banyak mengobrol dengan Jae, beruntung tempat duduk kami samping sampingan. Kami hanya mengobrol seputar kehidupan di kantor.

***

Tepat jam 3 kami sampai di hotel penginapan kami, Brian sudah menunggun di lobby dan wajahnya langsung ceria saat melihat ku dan Jae turun dari taksi. Aku sudah mengatakan padanya kalo aku akhinya berangkat dengan Jae.

"woii akhirnya datang juga lo berdua" Brian langsung mengambil koperku, Jelas saja Brian sangat berguna dalam urusan ini hahaha

Kami bertiga masuk Lift, dan beruntungnya kamarku samping sampingan dengan Brian, eh tunggu, kamar Jae juga berada di sampingku jadi aku berada di tengah dong yah, hmmm

Brian bilang kalau staf yang lain sudah langsung berkelana semenjak pembagian kamar, beberapa tadi aku lihat ada yang di resto sedang makan, dan yang lain nya mungkin sudah mengelilingi kota Jogja.

***

Aku masuk ke kamarku dan merebahkan badanku di atas kasurku, aku sedang memikirkan tempat mana yang akan aku kunjugin dan Brian terlebih dulu, aku membuka ponselku.

Imessage : To Brian

Bri, tar sore enakan kemana ya?

Aku dengar seseorang mengetuk pintuku, aku membuka dan ternyata itu Brian

"lo mau kemana emang?" tanya nya menyelonong masuk ke kamarku

Brian memang sesantai itu dengan ku tapi apa nanti yang akan orang bilang kalau tahu Brian berada di kamarku, jadi aku membiarkan pintu kamarku terbuka. Anyway aku biasa saja sih karena dia sudah sering mampir ke apartku, kadang saat ada Dandi mereka malah ngeband atau sekedar ngorbrol mengenai music.

"serunya kalo sore kemana ya Bri" tanya ku sambil merebahkan diriku kembali ke kasur. Brian duduk di sofa kok, jadi gak apa apa

"ke malioboro mau?"

"eh iya kan tinggal jalan kaki aja ya kan deket" jawab ku excited

"ho ohh yauda" kamu membuka HP mu

"nanti ada kafe bagus nih, kita malem nya mampir kesana aja" tawarmu

"oke okee" aku benar-benar bersemangat kali ini

"inget caa ga boleh sedih-sedih ya disini, awas aja" hahaha kali ini Brian mengancamku.

Aku tau dia tahu betul perasaan ku saat ini. Dia dan Rey berteman di instagram jadi dia mungkin melihat postingan Rey

"iya Bri selama lo ada di samping gue, gak akan" jawab ku terkekeh

"tayy, dah ah gue mau mandi biar ganteng, siapa tau ada cewek Jogja yang nyantol"

"najis" aku tertawa

Brian kembali ke kamarnya, aku pun mulai mengeluarkan baju yang akan kupakai nanti, aku sangat suka suasana Jogja di sore dan dimalam hari karena suasananya sangat nyaman dan tenang meskipun di tengah keramaian.


next chapter
Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C5
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión