Semuanya memang sempat rumit di awal, namun segalanya sedikit demi sedikit pun lebih dimudahkan saat ini. Tak ada kata lain yang bisa mendeskripsikan dan ....
Lima tahun telah berlalu.
Tak terasa waktu berjalan sesingkat itu. Tangan-tangan yang aku genggam pun kian bertambah seiring dengan berjalannya waktu. Bahkan keluarga kecil yang dulu tak pernah terlintas dalam kini sudah ada dalam genggaman seolah-olah memaksa diriku untuk sadar diri bahwa bukan lagi anak muda.
Ahaha apa kedengarannya aku sudah tua?
Ya sepertinya sih begitu, eh tidak-tidak! Bulan ini aku baru saja genap dua puluh empat tahun kok. Masih tergolong begitu muda, namun selama itu aku dan kak Riki a.k.a suamiku saat ini bersama. Tujuh tahun kami mengenal, lima tahun berpacaran dan baru saja menikah beberapa bulan lalu.
"Mas kayaknya mangga depan rumah enak tuh," kataku yang lagi-lagi menggunakan alasan ngidam untuk mengerjai suamiku.