"Terima kasih" jawab Anyelir dengan senyum membuat lesung pipinya muncul. "Aku Anyelir" kata Anyelir sambil mengulurkan tangannya.
"Dimas" jawab Dimas membalas uluran tangan dari Anyelir, "Kalau gitu, aku permisi. Kita sudah meluruskan kesalahpahaman yang telah terjadi diantara kita" pamit Dimas, mbuat Anyelir menganggukkan kepala, dengan berat hati dia membiarkan Dimas pergi. Setidaknya Anyelir sudah mengetahui nama pria yang membuatnya penasaran, Dimas pasti akan menjadi milik Anyelir. Anyelir tau, jika Dimas tidak sendiri. Hal itu tidak terbantahkan dengan hadirnya sebuah cincin berwarna silver di jari manis Dimas. Anyelir yakin bahwa wanita yang pernah ditemuinya sebanyak dua kali tanpa sengaja itu adalah sosok pengganggu dirinya mendapatkan ayah baru untuk Rendaru.
---
Dimas mendengar suara tawa dari balik pintu ruangan tempat Ara dirawat. Dia berharap, Flo bisa menghibur lara di hati adik kecilnya.