Hari itu, Rendra benar-benar kembali ke sekolah setelah tahu Maria tidak bisa masuk ke rumahnya sendiri karena kuncinya tertinggal di sekolah.
Begitu sampai depan pintu gerbang, Rendra meminta Maria menunggu di dalam mobil. Dia hanya bertanya Maria belajar di kelas berapa, lalu pergi untuk mengambilkan tas Maria.
Tak sampai lima menit, Rendra sudah kembali masuk mobil. Napasnya terengah-engah karena dia memutuskan berlari untuk menghemat waktu.
"Maaf, ya, lama. Yuk, pulang beneran sekarang!" kata Rendra sambil tersenyum
Sekali lagi, jantung Maria terasa berdetak jauh lebih cepat. Dia benar-benar jatuh cinta kepada Rendra.
Sejak hari itu, Rendra adalah segalanya bagi Maria. Mereka hampir selalu terlihat bersama walaupun tidak sekelas. Maria merasa paling aman dan nyaman jika di dekatnya ada Rendra.
Apakah Rendra memang sudah tidak peduli lagi dengan apa yang terjadi di masa lalu?