Capítulo 88: Simpati

Azaila terkekeh lalu berujar, "Kalaupun dia bisa keluar dari tubuh Elia tanpa ketahuan, dia sudah pasti tak bisa melapor pada tuannya karena dia akan dihancurkan oleh magi Mansion."

"Menurutmu begitu?"

"Apa ada kemungkinan lain?" tiba-tiba kebanggan di dalam diri Azaila terancam.

"Tidak. Aku sependapat denganmu. Aku hanya baru saja khawatir jika ada kemungkinan lain," ucapan Theria ini membuat Azaila memikirkan hal-hal kecil yang mungkin saja terlewatkan olehnya.

"Kalau begitu, aku akan kembali berjaga," ujar Azaila yang lalu bergerak keluar dengan cepat.

Ada celah untuk setiap hal yang kita pikir telah sempurna dan kuat, batin Theria. Aku bisa merasakan lagi kekuatan hitam yang telah lama tak kurasakan. Siklus kehidupan pasti membuatnya bisa hidup kembali. Ambisi Bibi menjadi perantaranya. Perempuan itu, apa yang dia temukan sebenarnya? kenapa dia menyerahkan diri pada kehancuran?