Setelah melihat Won tertebas, Max menaruh dendam pada perempuan ganas itu. Max mengumpulkan energi magi dan berubah menjadi setengah siluman. Dia menyerang perempuan ganas itu. Perkiraannya pukulannya akurat tapi ternyata meleset. Perempuan itu bisa bergerak cepat untuk menghindar.
"Bagus, aku memang harus melumpuhkanmu," pekik perempuan itu sambil terus menghunus pedang. Max menangkis, menghindar, dan mencoba mematahkan leher perempuan itu saat jarak pertarungan semakin dekat. Dia menggunakan kelima kuku tajamnya sebagai pisau belah.
Perempuan itu terangsang dengan pertarungan. Dia merasa Max lawan yang menarik sehingga tak ingin buru-buru mengakhiri pertarungan. Dia terus bertahan dan melawan. Pada saat yang sama, dia juga menggerakkan ketiga anjingnya yang masih sadar. Anjing yang sebelumnya dipukul Max sudah kembali sadar.
Bagaimana?
Apakah semakin menarik atau semakin membosankan?
Dukunganmu berupa gift, kritik, dan saran sangat menolong saya.
Terima kasih banyak. :)