Capítulo 167: Frustasi

Bagaimana Dewi menyimpan dan menjalani ini sendirian," ia tau jika Dewi tinggal di Jakarta hanya sebatang kara, kedua orang tua dan keluarga nya tinggal di Padang.

Orang tua Dewi yang notabene nya adalah seorang pemuka agama di kampung nya tak mungkin mereka akan mudah menerima Wildan dan dewi begitu saja, wildan yang lahir dari hasil hubungan gelap tanpa ada nya pernikahan membuat ia yakin jika Dewi hanya tinggal berdua dengan Wildan.

"Wildan begitu tampan seperti wajah ku, mata nya bahkan biru sama persis seperti mata ku" batin nya, seraya menatap wajah nya sendiri di kaca spion mobil nya.

"Dewi, aku bahkan tidak pernah memberika uang pada nya sedikit pun. Entah bagaimana dia melewati hari-hari nya, pasti begitu sulit. Bagaiman dia sanggup hamil dan melahirkan sendirian." Gumam nya.

"Drrrttt drrrttt.. suara ponsel nya bergetar di sela-sela lamunan nya. Ia pun segera mengangkat nya yang di lihat nya dari sang istri Ellena.

"Halo"