Capítulo 150: Tanggal Kelahiran Theo

Wanita paruh baya dengan rambut tergerainya itu tersenyum sepanjang dia akan menyiapkan makanan.

Ya, dia adalah Mega. Kemarin malam putranya tidur di rumah setelah hampir lima hari putranya bermalam di kantor.

Dia adalah Theo, masih bergelut dalam mimpi dengan seluruh tubuh yang berada di bawah selimut. Hari ini Theo benar benar nyenyak sebab baru bisa tidur kembali di ranjang super empuk miliknya.

Mega yang kala itu baru selesai menata meja, mendongak ke atas. Melihat kamar yang masih tertutup rapat dari bawah, yang mana itu adalah kamar Theo.

Mega hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat hal itu, yang artinya Theo pasti masih lelap dalam tidurnya. Mega sebenarnya tak ingin menganggu tidur Theo, tapi. Dia juga sudah memasak banyak.

Makanan itu akan dingin jika Theo tak sarapan sekarang, tak punya pilihan lain. Mega akhirnya memutuskan untuk naik ke lantai atas dan mendatangi pintu kamar Theo.