Dengkuran suara mulai menggema. Semakin lama, dengkurannya semakin kuat. Membangunkan Satoru. Dia melihat sekitarnya. Terlihat sebuah labirin melayang di udara. Sinar Matahari atau Bulan tidak menyinari pada lingkungan yang ada di sekitar. Satoru meregangkan kedua tangannya. Dia melemaskan otot-ototnya. Terutama pada kedua kakinya.
"Sudah berapa lama aku ada di sini?"
Ketika dia berjalan pelan, Satoru melihat Serena yang tidak sadarkan diri. Dia bergegas menemui istrinya. Sambil mencoba membangunkannya.
"Serena ... oi Serena! Sadarlah!" katanya menyadarkannya tanpa henti.
Akhirnya selesai juga Part 1. Khusus chapter ini, sebenarnya itu mimpi Satoru karena tidak sengaja mendapatkan mimpi aneh. Mungkin kalian masih bingung. Intinya, di part awal, tidak ada nama Shin karena terfokus pada Salsa, Selsa, Asep dan Intan. Tapi kali ini, chapter yang kubuat Asep dan Intan memiliki peranan berbeda. Dan itu kunci melawan musuh bernama Trarrath.
Mengenai ras kunku dan leonin, itu sebenarnya dibahas di part selanjutnya. Tapi kayaknya aku mention saja biar kalian penasaran.
Anyway, aku mau break nulis dulu. See you Soon!
Creation is hard, cheer me up!