"Saya bisa menjamin jika saya tidak melakukan hal yang buruk terhadap Alifah." Jawab Alif tegas dengan penuh keyakinan. " Apa kamu pikir Alifah akan membiarkan hal itu terjadi? Apa kamu pikir, Alifah akan tinggal diam Saja setelah saya melakukan hal buruk terhadapnya? Jika hal itu benar terjadi, pasti saat ini Alifah akan menyebar kebusukan saya, bukan hanya tinggal diam saja. Sebab dia buka perempuan murahan yang akan memberikan mahkota pada sembarang lelaki." Kata Alif panjang lebar yang membuat Rival kembali diam.
Meski pun sebenarnya saya berhak melakukan itu. Lanjut Alif dalam hatinya.
"Dan insiden di sungai itu, anggap saja saya khilaf dan saya langsung refleks melakukan itu. Saya terlalu senang melihat dia selamat."
"Khilaf kamu bilang?" Tanya Rival mengulang pernyataan Alif. Meski pun jawaban Alif sedikit masuk akal, tetapi tetap saja dia tidak bisa menerimanya. Dia tidak bisa menerima jika wanita yang di sukainya di cium oleh orang lain.