Setiap pulang bekerja Theo kini mempunyai kegiatan baru yakni menyusuri langkah yang pernah ia lewati bersama Zee. Di saat seperti itu ia bisa tersenyum, tertawa bersama kenangan, menangis merasakan lukanya semakin dalam Karena Zee tidak pernah Theo temui di tempat-tempat yang pernah mereka datangi.
"Di mana kamu, Sayang. Aku sangat merindukan kamu." Theo memutar kemudinya mengingat lagi tempat mana yang belum pernah Theo jelajahi namun pernah mereka datangi berdua. Rimbun bunga cafe kesayangan mereka restoran bintang lima yang mereka pernah datangi, jalan-jalan yang pernah dilewati oleh Zee berdua Theo. Bahkan juga rumah Zee. Theo akan dengan senang hati memperhatikan rumah Zee dari kejauhan. Mama Virni yang keluar. Theo kecewa, bukan Zee yang keluar dengan kursi rodanya dan melihat senyuman Zee diantara bunga-bunga yang ia tanam.