"Vin," Zee menelepon Vina.
“Ya, Kak Zee …”
Vina tahu, jika sudah tidak ada salam lagi dari Zee, artinya sesuatu yang buruk telah terjadi. Vina sendiri baru saja berselancar di dunia maya dan alangkah kagetnya ia karena mendapati berita tentang Theo. Sungguh … bukan Vina yang menyebarkan semua berita itu.
"Aku ingin bertanya tolong jawab. Apa bukti yang kau berikan pada kami sebelumnya telah kau copy?"
“Aku … aku menyalin nya di warnet. Tapi di gogle driv-ku saja kak. Tidak di folder di warnet. Aku yakin itu.”
“Tapi kenapa semua itu bisa tersebar ya?” Zee seakan tidak percaya kepada Vina.
“Uhmm … ah … aku ingat. Saat aku pergi ke warnet, karena melihat Kak Melvin, akhirnya aku terburu-buru pergi. Tapi saat di pintu, aku bertabrakan dengan seorang pria. Flashdisk-nya jatuh entah kemana. Tapi …”
“Tapi apa, Vin?” Zee semakin penasaran.