Keesokan harinya, ketika Tari bangun tidur, Tari langsung cek hpnya dan lalu memberi kabar kepada Fazril. Awal mula saat bangun tidur Tari merasa sangat gembira pada waktu itu, kemudian ntah mengapa raut wajahnya berubah kontras, menjadi cemberut. Hati Tari merasa hancur ketika meliha status whatsapp Fazril sedang berpose layaknya seseorang sesang pacaran dengan caption "aku sayang kamu". "Dasar sialan kenapa sih Fazril bukannya bilang kalo dia udah punya pacar" ucap Tari dengan perasaan yang hancur kala itu.
Libur sekolah sudah habis, Tari pun memulai kehidupan di sekolahnya, Tari pun sekolah, Pelajaran pun dimulai. Saat itu Tari terlihat sangat tidak mood, karena hal itu Tari tidak fokus saat pelajaran. "Tari..!! Kok kamu kelihatan lesu gitu sihh... Coba cerita ke aku dong." Ucap Liza temannya Tari, yang mencoba menghibur Tari. "Ehh Liza... Gak tau nih aku bete banget sama temen smp aku." Jawab Tari dengan cemberut. "Emang kamu bete kenapa sihh sampe kamu gak fokus belajar gitu, coba bilang ke aku." Ucap Liza yang bertanya pada tari. "Jadi gini za, kan aku chattingan sama temen smp aku, ehh akunya malah nyaman sama dia, tau-taunya dia malah udah punya pacar, hati aku sakit tau za." Jawab Tari. Saat itu Liza tidak tahu harus berbuat apa, dikarenakan Liza pun mengalami nasib yang sama dengan Tari. Liza hanya menjawab "aku juga sama kaya kamu sekarang, aku juga sakit hati diginiin. Aku gak tau sekarang harus gimana lagi." Dari sini tari mulai menyadari bahwa ada yang sama juga dengan nasibnya, Tari mulai menepuk punggung Liza dan berbicara "yaudah kita ke kantin aja yu."
Jalan menuju kantin Tari dan Liza mulai bergosip tentang permasalahan yang dihadapi keduanya. "Sebenarnya aku tuh memang gak lama ini baru chattingan sama dia, tapi aku udah nyaman gitu za, tapi dia malah udah pacaran sama yang lain." Ucap Tari. "Yah begitu juga sama aku Tar, tapi bedanya kalo kamu sebatas chatt kalo aku udah sahabatan lama." Tanggap Liza. Tak lama Tari dan Liza pun sampai di kantin untuk membeli jajanan untuk dimakan di kelas. Di kantin tempatnya di tukang batagor nampak seorang lelaki, lelaki itu melihat ke arah Tari dan Liza. Ntah apa yang ada dalam fikiran lelaki itu, yang jelas dia terus melihat Tari dan Liza tanpa teralihkan. Saat itu Tari dan Liza tak menyadari bahwa ada yang terus menatapnya dari tukang batagor. Lelaki itu bernama iksan, dia adalah kelas sebelahnya Tari dan Liza. Tak memakan waktu lama Tari dan Liza kembali ke dalam kelas, sambil menjinjing jajanan yang mereka bawa.
Tibalah dikelas, mereka dengan asiknya menyantap jajanan yang dibelinya, tak lama Tari mengecek hpnya. Tari lantas penasaran, lalu ia membuka hpnya yang ternyata notif dari Fazril. "Apaan sih dasar buaya darat!" Ucap Tari yang kembali menutup hpnya."ehh dari siapa tuh Tar?" Liza penasaran. "Ini aku dapet notif dari cowo yang tadi aku ceritain." Jawab Tari. "Bales aja Tar siapa tau penting." Saran Liza. Mendengar saran Liza, Tari pun menyalakan hpnya dan lalu membalas whatsapp dari Fazril yang berisi "wahai wanita, maaf aku telah membuat mu mungkin tak enak hati, sadarilah.. aku memang salah, Tapi mohon balas pesan ku ini !! 08:37."
Bersambung...