Suasana benar - benar gelap gulita sehingga Amira tidak bisa melihat wajah tampan. Yang dilakukannya dalam kondisi menegangkan seperti ini hanya lah memeluk tubuh kekar dengan sangat erat.
Tak berselang lama samar - samar terdengar alunan musik yang sangat romantis beriringan dengan lampu temaram yang mulai menyinari sejoli yang telah berdiri dalam posisi saling berpelukan.
"Siap berdansa, sayang?" Suara bariton terdengar seksi berpadukan dengan kerlingan. Tak ayal hal tersebut telah membuat pipi Amira merona.
Bibir kokoh tampak menyungging senyum khas. Bersamaan dengan itu mulai meliukkan tubuh mengikuti irama.
Uh, keromantisan keduanya benar - benar membuat iri setiap mata memandang. Banyak dari para wanita yang mencibir dengan keberadaan Amira disisi Louis. Sementara para kumbang tak henti - hentinya mengagumi kecantikan seorang Amira Anindita Tanzel. Uh, ingin rasanya menggantikan posisi Louis saat itu juga.
Hai, guys!! Terima kasih ya masih setia menunggu kelanjutan dari cerita Amira. Dukung selalu dengan memberikan power stone atau komentar, karena itu sangat berarti buat kelanjutan dari cerita ini. Terima kasih. Peluk cium for all my readers. HAPPY READING !!