Ayunda sangat puas dengan apa yang baru saja diterimanya.
Dia meninggalkan toko dengan senang hati. Sedangkan kue yang dibelinya ada di bawah oleh sopir.
"Mudah-mudahan orang itu tidak menyimpan dendam terhadap ..."
Kata-katanya terhenti saat melihat Yohan baru saja keluar dari restoran tak jauh dari toko kue, bersama seorang gadis.
Gadis itu terus menempel di sisi Yohan dengan senyum manis di wajah gadis muda itu.
"Siapakah wanita itu?" kata Ayunda.
Ayunda menelepon paman sopir yang diminta oleh Bibi Lusi untuk menjemputnya.
"Pak..," panggil Ayunda pada sopirnya.
Sopir itu mendekat.
"Ya, Bu."
"Itu Yohan bukan...?" tanya Ayunda sambil menunjuk Yohan.
Sopir itu melihat dari dekat.
"Benar Bu, tapi saya harap Anda tidak salah paham. Itu pasti teman Pak Yohan," kata sopir itu.
Ayunda tersenyum mendengar kata-kata pengemudi.
Namun, dia masih sedikit kecewa dengan Yohan, karena tidak memberi tahu dia, jika dia sudah kembali dari luar negeri.