Disisi tebing jauh dari istana Ratu chimera ant, terdapat tiga sosok yang sedang memandangi istana dari jauh, mereka tetap waspada akan segala sesuatu.
"Mungkin kita harus merubah rencana kita."
Netero terlihat sangat serius.
Bahkan kedua orang disampingnya pun merasa bahwa ketua mereka benar, bahkan firasat mereka seperti menuntun mereka untuk mengambil tindakan segera.
"Ketua, apakah kita langsung menyerbu begitu saja, itu sangat gegabah sekali, kita belum mengetahui sekuat apa semua musuh itu, jika ada banyak dari mereka yang cukup kuat, bahkan kita akan sangat dirugikan."
"Aku setuju dengan morel kali ini, kita harus mencari cara lain."
Suasana pun hening seketika, dan dengan sinar bulan yang ada, membuat situasi menjadi semakin tegang.
Bahkan banyak hewan yang mulai menjauh seperti mengetahui akan ada datang nya malapetaka yang tiba.
"Tenang lah kalian, aku tidak berencana menyerbu secara langsung, tapi, aku merasa jika kita tidak segera bertindak, kita akan sangat menyesal."
"Aku akan datang sendiri, kalian pasti akan menunggu murid-murid kalian bukan, masih ada kurang dari seminggu lagi bagi mereka tiba."
"Setidaknya aku akan terus mengawasi mereka, aku tidak akan gegabah jadi kalian tenang saja, pergilah, ah dan tolong."
Disisi lain, dikota yorknew, dibangunan terbengkalai, terdapat beberapa orang yang sedang duduk, beberapa sedang bermain kartu, sebagian hanya memandang bulan dengan santai.
Bagi mereka, ini adalah hal biasa bagi mereka, karena mereka terbiasa melakukan apa yang mereka ingin lakukan, tapi jika ada yang mengetahui identitas mereka sebenarnya, mereka akan sangat ketakutan.
"Ahh, aku bosan, hei sudah kah kau dapat makanan Itu, ini mulai membosankan."
"Nobunaga, kau hanya merengek saja, jika kau mau makan, ambil sendiri sana, berisik sekali kau, mati saja sana."
"Oi oi, apa maksud dari perkataan mu itu, sudah lah aku aku ambil makanan ku sendiri saja."
"Kudengar ada makanan enak baru di sisi timur, mau mencoba nya."
"Mhmm, seperti nya bagus, aku akan membawa nya."
Disaat semua sedang berbincang satu sama lain, seorang gadis sedang melihat mereka dan mulai mendesah pelan.
Apakah mereka genei ryodan itu, kenapa hanya hal sepele yang mereka katakan, aku ingin lebih kuat lagi.
Kalluto saat ini merasa bimbang, apakah keputusan bagus bergabung dengan kelompok yang menurut nya seperti perkumpulan orang aneh.
Dia sedang bermain dengan kipas kertas nya dan hanya mengayunkan nya karena bosan, dia tetap jarang berbicara pada siapapun.
Aku berharap bertemu pemimpin mereka, aku ingin tahu sekuat apa dia, jika memang benar seperti yang dikatakan oleh mereka.
Dia menatap bulan dan mulai memikirkan saudara lelaki nya yang saat ini dia tidak tahu Dimana, dia sedikit bingung dengan apa yang dirasakan killua, arti pertemanan, bagi nya cukup sulit dijelaskan.
"Mungkin ini lebih baik."
Setelah mendengar seseorang berbicara dia menoleh kearah kearah seorang pria, yang terlihat seperti preman yang akan memukulmu jika tidak memberikan uang mereka.
"Ini akan membuat mu lebih baik, kau akan terbiasa."
Kalluto hanya menatap pinks dengan dingin, dan mengulurkan tangan nya untuk mengambil minuman kaleng itu, setelah itu dia diam seperti sebelum dia berbicara.
Pinks disebelah nya hanya mendesah panjang, dan diam juga sambil menatap para anggota lainnya yang sedang berbicara.
---
Setelah beberapa hari.
Di tebing tinggi, seorang lelaki tua sedang duduk seperti hanya bertapa, dia terlihat sedang fokus akan sesuatu.
Dia memejamkan matanya dengan tenang, dan kadang bergumam sesuatu tapi pelan, setelah beberapa saat, dia pun membuka mata nya.
Disana dia fokus menatap dari kejauhan, matanya sangat serius dalam fokus nya, dan dia semakin menyipitkan matanya.
"Dia datang."
Setelah mengatakan itu dia pun mulai berdiri, dan menghembuskan nafas panjang nya, sambil menempelkan kedua tangan nya seperti berdoa.
Dia terlihat hampir seperti patung, yang hampir tidak bergerak sedikit pun, dan terasa aura milik nya semakin besar tetapi juga sangat stabil.
Baiklah, sekarang bagaimana, apa yang akan kulakukan sekarang, tidak, yang tepat adalah, apa yang kulakukan saat ini benar.
Netero pun melepas jubah nya yang biasa dia pakai, dan mulai bertelanjang dada, cuma memakai celana pendek nya saja, meski wajah nya seperti pria berumur, tapi badan nya jelas tidak seperti usianya.
Setelah lebih dari satu abad, aku tidak pernah merasakan emosi semacam ini, inilah yang dinamakan rasa tekad! Benar... Tekad untuk kepercayaan diriku.
Di kejauhan ada empat orang yang sedang melihat tebing tinggi dari jarak yang sangat jauh, mereka bersikap tenang tapi juga sangat waspada.
"Ini akan dimulai, kalian bersiap-siap lah, kemungkinan para pemimpin pasukan akan tiba juga, kita tidak bisa membiarkan mereka seenaknya."
"Guru, apakah kita akan bisa, tidak, kita akan bisa bukan."
"Hei shoot, jika kau takut, kau bisa pulang loh, aku lah yang akan mengganti mu."
"Kalian tidak perlu khawatir, tugas kita kali ini cuma harus menarik perhatian para pemimpin pasukan dan pengawal kerajaan, agar ketua bisa melawan raja tanpa kesulitan."
Knov dan shoot tahu bahwa mereka saat ini masih lemah, jadi mereka akan berusaha sekuat tenaga, meski nyawa taruhannya.
Melihat kedua murid nya, morel pun tersenyum, dia mulai mengeluarkan teknik milik nya, boneka purple yang terbuat dari asap.
Knov disisi lain mulai menghilang, tapi bukan melarikan diri, tetapi bersiap mendukung mereka dengan menghilangkan ancaman dari mereka, jika mereka kesulitan nanti.
Suasana pun berubah menjadi semakin menegangkan, karena setelah beberapa menit menunggu hingga dua jam tidak ada musuh yang menghampiri mereka, mereka sempat berpikir, mungkin itu adalah jebakan, tapi itu tidak logis.
Dan juga, mereka tidak mendengar ada suara pertarungan dari arah ketua mereka, mereka sempat khawatir tapi mereka tetap tenang dan mulai menilai situasi.
Setelah beberapa menit lagi, mereka melihat ada sosok yang mendekati mereka dengan kecepatan tinggi, meski hanya sekilas, mereka bisa tahu itu adalah netero.
Setelah dia mendarat dia menghampiri keempat orang tersebut, di muka nya terlihat serius, dan penuh pikiran, tapi karena netero belum mengatakan apapun, mereka tetap diam, dan menunggu netero berbicara duluan.
"Kita kembali."
Hanya perkataan singkat, membuat mereka langsung mengerti, mereka pun mengangguk dan mengikuti perintah netero dan mulai. Kembali.
Isi pikiran netero masih tetap pada beberapa saat yang lalu, saat dia berbicara pada seorang gadis kucing didepannya saat itu.
Aku harus menyiapkan tindakan pencegahan, aku berharap para pemimpin negara tidak keras kepala, atau mereka akan hancur.
Netero tidak bisa menahan diri untuk semakin tegang, dia tidak pernah merasakan gugup seperti ini sejak terakhir kali dia belajar teknik seratus tapak guanyin buddha milik nya.
Tak jauh dari mereka, seorang gadis kucing sedang duduk dengan gaya khas nya sambil melihat mereka kembali.
"Mhmm, cukup untuk hari ini, aku akan kembali dulu, rencana akhir ku akan selesai sebentar lagi, dan setelah itu, hehe.
Pada saat itu, dunia akan tahu, monster apa yang baru mereka lepaskan, dan mungkin dari mereka akan ada yang bertanya-tanya, kepada siapa mereka harus bergantung.
Tetapi itu untuk masa depan, di masa saat ini, semua akan berubah, hanya dengan serpihan kecil saja, itu akan membuat banyak orang tahu, bahwa hidup mereka tidak akan cukup lama untuk melihat cucu mereka.
Didalam istana ratu, semua tampak seperti biasa dengan bentuk dan lekuk ruang yang sama seperti sebelumnya.
Tetapi bukan itu perbedaannya, jika dilihat dari luar, untuk seorang pengguna Nen berpengalaman, mereka tidak akan sudi untuk memasuki istana tersebut, bahkan dengan banyak imbalan yang menanti mereka.
Aura yang sangat pekat menyelimuti seluruh istana ratu, bahkan hampir seperti udara tidak akan bisa masuk, seluruh area disekitar juga tampak lebih mencekam, karena aura yang yang menyelimuti istana tersebut.
Bagi banyak hunter hebat, pikiran mereka pasti beberapa petunjuk untuk situasi saat ini, dan dari situasi tersebut, bisa disimpulkan, dua kemungkinan.
Kemungkinan pertama, ada banyak mahkluk kuat didalam sana yang dengan sengaja mengeluarkan aura mereka agar bisa mengintimidasi orang lain di luar istana tersebut.
Bahkan dengan aura yang lemah, jika mereka berkumpul disatu tempat dan mengeluarkan aura mereka dengan hatsu mereka, bukan tidak mungkin membuat fenomena semacam ini.
Kemudian kemungkinan kedua, ada seorang pengguna Nen tingkat atas yang ada didalamnya, atau bisa disebut, Monster.
Hampir tidak ada bukti, kalau mahkluk lain bisa menggunakan Nen, tapi dunia ini luas, dan mungkin banyak yang tidak tahu fakta ini dan merasa bahwa itu tidak mungkin.
Dan seperti yang diketahui, didalam istana tersebut sangat sepi, bahkan tetesan air pun bisa terdengar keseluruh istana, disana cuma ada suara tetesan air atau suara aneh lainnya.
Semakin dalam, semakin suara aneh terdengar jelas, tapi itu seperti suara yang sangat familiar, iya itu suara mengecap dan mengunyah, entah apa yang dimakan, tapi itu jelas suara seseorang mengunyah makanan.
Dan dipusat suara itu, ada seorang gadis sedang duduk dan entah mengapa terlihat lucu saat sedang memegang salah satu daging gulung.
Dia memiliki telinga dan ekor kucing, yang menambah kecantikannya, meski makan dengan lahap dia masih terlihat manis.
Ekor nya terus bergerak kekiri dan kekanan, yang menambah betapa lucu nya dirinya, sesekali dia bergumam sesuatu, tapi suara kunyah milik nya, meredam suaranya.
"Aku akhirnya selesai, sudah hampir seminggu, sejak pertemuan ku dengan netero, aku telah membunuh dan mengubah hampir setiap chimera ant menjadi makanan ku."
Itu adalah Neferpitou, yang sedang memegang daging gulung yang dia makan di tangan nya, dia tampak tidak bersalah sedikitpun bahwa apa yang dia makan bisa disebut sedarah dengan dirinya.
Tapi dia lebih memikirkan hal yang lain.
"Awal nya aku hanya membiarkan sepuluh dari mereka hidup, untuk membantu ku membuat semua mayat chimera ant yang kubunuh menjadi daging gulung ini, tapi pada akhirnya aku membunuh mereka, iya, aku sudah semakin kejam, ini buruk."
Saat pitou masih tetap berbicara sendiri, dia mulai merasa dirinya semakin menjadi lebih tidak manusiawi, tapi dia dengan cepat menepis pikiran itu, rencana nya sudah berhasil, dan dia hanya melakukan hal yang dia anggap biasa untuknya.
Aku berjanji pada netero untuk memusnahkan semua chimera ant, jika dia memenuhi permintaan ku, tapi semakin kupikir, dia telah membuat keputusan yang salah.
Yah, aku tidak bisa menyalahkan nya, dia tidak tahu diriku, hanya itu, bahkan seseorang seperti dirinya bisa lupa, iya kan, siapa tahu, tapi.
Pitou mulai merenungi sesuatu, meski bakat nya untuk bisa merumuskan banyak hal dengan cepat, dia masih bisa dibilang, pemula untuk masalah pengalaman, jadi dia mulai waspada.
Mungkinkah ini hanya jebakan pak tua itu, dia sangat licik diseri asli nya, dia bahkan memiliki beberapa kartu truf tersembunyi di lengan nya, akan sangat baik jika aku menganggap nya jebakan, aku akan bisa menindaklanjuti tindakan pencegahan nantinya.
Aku tidak tahu, untuk bisa memenuhi permintaan ku, dia sampai setuju, dan berjanji padaku, dan bahkan percaya padaku, ini menyebalkan, aku kurang pengalaman.
Kalau bisa, saat ini, aku harus meningkatkan cara ku untuk mengatasi nya dimasa depan, aku tidak mau apa yang terjadi pada meruem menimpa diriku.
Setelah beberapa jam, pitou pun selesai memakan semua daging itu, dan mulai berdiri, dia memperhatikan sekitarnya, dan mulai memikirkan sesuatu.
"Aku harus mulai pindah, seharusnya arah selatan adalah yang terbaik, NGL sangat monoton, ahh, istana ini akan kutingkatkan saja, kan sudah tidak ada orang lagi."
Setelah keluar dari istana, pitou mulai melompat keluar dan berada di bagian paling atas istana, disana dia bisa melihat bulan sudah mulai tenggelam dan fajar mulai muncul.
Dia memejamkan mata nya, membuka kedua lengan nya, seperti hanya dia bebas, dan mulai melompat jatuh, tapi, bukan suara dentuman yang terdengar tapi hanya angin yang bersiul dan tampak merdu.
Pitou terbang tanpa sayap, dia memanipulasi aura milik nya agar bisa membuat tubuh nya semakin ringan, dan membuat nya bisa terbang, dia seperti Superman dengan bangga dia terbang semakin tinggi hingga melewati awan yang tebal dimana-mana.
Dengan membuka mata nya pitou melihat kearah fajar yang mulai menyinari dunia, dan tersenyum lembut.
"Kekuasaan ku atas Nen sudah di tingkat extreme, bahkan aku bisa mengendalikan nya seperti hanya aku bernafas seperti biasa, kusebut ini teknik Ease the movement."
Ini akan berguna untuk kemampuan ku dimasa mendatang, dengan meringankan udara dengan aura milikku, aku berhasil terbang seperti hanya berenang tanpa bergerak.
Sangat luar biasa.
Dia sudah bisa membayangkan akan bisa menggunakan banyak teknik keren nantinya, tapi pitou mulai merasa khawatir.
"Didunia ini, seorang pengguna Nen, harus memiliki setidaknya satu keahlian yang paling dia kuasai, dan mengembangkan nya hingga menjadi teknik yang beragam."
Tetapi teknik nya sangat bertolak belakang satu sama lain, satu sisi dia bisa mengendalikan seseorang seperti pitou di seri aslinya, dan juga teknik pengobatan milik nya, serta semua teknik mikik pitou sebelum nya, juga dia telah menambahkan beberapa teknik lagi seperti pembelahan tubuh, mata esensi dan sekarang teknik terbang ini.
Dia mulai khawatir, bukankah dia akan membuat kemajuannya melambat jika terus seperti ini, dia tahu dirinya sangat berbakat sejak lahir, karena sudah dari gen milik nya chimera ant.
Tetapi dia tetap hanyalah seorang pemula dari sesama pengguna Nen lainnya yang berpengalaman.
Beberapa saat hening, akhirnya pitou mulai tersenyum.
"Jika bisa, aku akan meningkatkan semua teknik ku, jika semua, kenapa harus satu teknik saja, ini seperti memukul satu batu ke dua burung, tapi kali ini burung nya akan lebih dari dua."
Pitou pun mulai terbang menjauh, kearah selatan, disana dia memiliki rencana lainnya, dan untuk itu dia terbang kesana.
Pagi yang cerah, dengan kehidupan baru yang akan muncul, membuat hari kedepannya akan lebih susah ditebak.
— Un nuevo capítulo llegará pronto — Escribe una reseña