Capítulo 122: Bab 122 Dia Merasa Putus Asa

Dalam video itu, ada tiga pria berbadan kekar dengan tudung kepala.

Yazmin berlutut di tanah, rambutnya ditarik oleh salah satu dari mereka, dan dia dipaksa menghadap ke ponsel.

Wajah, tubuh, dan lehernya semua tertutup darah. Matanya begitu bengkak sehingga bola matanya tak bisa terlihat. Mulutnya robek karena ditampar. Sepertinya dia menderita dengan sangat parah.

Dia menangis dengan terputus-putus, dan suaranya serak. "Lance, tolong... selamatkan... aku... demi aku... menolongmu dulu."

Saat itu, memang metode yang paling efektif untuk menyebutkan kebaikannya pada Lance. Dan benar saja, Lance ragu-ragu.

Tiba-tiba...

Seorang pria bertudung memukulnya dengan kejam dan memarahi, "Berhenti bicara sembarangan."

Mungkin Yazmin telah disiksa untuk waktu yang lama, dan dia berdarah lebih parah lagi karena tamparan itu, yang sangat tragis.

Ekspresi Lance berubah seketika, dan dia terlihat dingin. "Kamu akan mati!"