Capítulo 118: Sebuah Ger yang Rapuh

Saat mereka meninggalkan Toko Buku Pusat, Xu Feng yang berpegangan tangan dengan Xuan Yang, melirik ke belakang dan tidak bisa tidak memperhatikan dinamika yang berlangsung antara Erlang, yang tertinggal dengan tumpukan buku dan pembelian lain yang Xu Feng telah lakukan, dan Xuan Jian yang masih menahan kemarahan, mengikuti di belakangnya.

Cahaya hari mulai meredup di Kota Yilin, memberi bayangan memanjang di jalan berbatu saat mereka bergerak maju.

Kejadian di toko buku barusan jelas merupakan tontonan, dengan drama yang terungkap di tengah toko, kemungkinan besar menyebabkan kebingungan dan gosip di antara para penonton. Namun, tidak ada satupun dari itu yang tampaknya mengganggu Xu Feng pada saat itu.

Seluruh hari telah melihatnya menjadi pusat perhatian, dan ia lebih khawatir tentang mengatasi ketegangan yang kini terasa di udara. Gosip yang menyebar di Kota Yilin sudah di luar kendalinya.