Selanjutnya, Feng Qingxue sepenuhnya tenggelam dalam pekerjaan rumah tangganya, merasa seolah-olah waktunya tidak pernah cukup.
Di samping mengelola urusan rumah tangga, dia merawat Lu Jiang sambil berusaha mempelajari buku-buku kedokteran dan catatan medis dari Wu Zheng maupun Dr. Guo. Dia juga menghitung titik akupunktur, tumbuh-tumbuhan, dan menghafal berbagai resep obat-obatan.
Ada kekurangan obat yang parah di pedesaan. Baik Wu Zheng maupun Wang Zhengguo membantu menjelaskan keraguan Feng Qingxue. Karena negara memiliki regulasi yang sangat ketat dalam hal ini, persediaan medis dibagi secara proporsional setiap tahun. Rumah sakit pekerja di kota bisa mendapatkan bagian, tetapi tidak sampai ke komune dan brigade produksi. Maka dari itu, Feng Qingxue mendaki gunung dan menerjang air untuk mengumpulkan obat setiap hari, menerapkan pengetahuannya ke dalam praktik.
Alam adalah gudang harta alami, hadiah terbesar bagi umat manusia.