Capítulo 205: Mencari Para Korban Selamat

```

Langit semakin gelap, dan hujan lebat terus menerus tanpa henti. Su Qingluo mengeluarkan Mutiara Malam dari Cincin Penyimpanannya, dan dia bersama Wang Meng masing-masing memegang satu untuk menerangi jalan mereka.

Perahu kayu bergerak mengikuti arus air, dan mereka berdua dari timur ke barat, mencari pemukiman demi pemukiman untuk menemukan para penyintas.

Dari kejauhan, sebuah cahaya samar muncul, berkedip dan perlahan mendekat di tengah badai.

Melalui pemandangan yang buram tersebut, Su Qingluo dan Wang Meng secara bertahap bisa membedakan lima perahu kecil.

Di setiap perahu ada dua Penjaga Kekaisaran, satu di bagian depan dan satu di belakang, mendayung dengan cepat.

Orang yang berdiri di perahu pertama memiliki alis yang tampan dan aura yang megah.

"Master Xu!"

Setelah mengenali wajah orang itu, air mata membutakan mata Su Qingluo dan dia tidak bisa menahan diri untuk melambaikan tangannya dan bersorak keras.