"Bukankah Lu Jiayue dewimu? Kamu kira Qingyi akan senang jika kamu mengirimkan permen kepadanya?"
Luo Jia mengangkat alisnya, nadanya bersisian dengan cemooh.
Dia lebih tahu dari siapa pun betapa Ye Chenxuan memanjakan Lu Jiayue.
"Tepat sekali, ada dendam antara Lu Jiayue dan Qingyi."
Jiang Yumeng berseru setuju.
"Anggap ini permintaan maaf dariku."
Wajah Ye Chenxuan sedikit berubah, tapi dia tidak mengucapkan kata-kata kasar.
Memang kesalahannya telah menilai Lu Qingyi dengan keras sebelumnya.
"Permen susu putih kelinci dari Lu Jiayue waktu itu langsung masuk tempat sampah."
Lu Qingyi menoleh ke permen-permen berwarna di meja, suaranya sedikit dingin.
Ye Chenxuan terkejut, "Aku tidak bermaksud apa-apa."
"Aku sudah bilang sebelumnya, aku berharap kamu tidak muncul di depanku."
Dia memang bukan santa. Dia menyimpan dendam. Sulit untuk melupakan orang-orang yang telah menyakitinya begitu saja.
Terutama, mereka yang menyukai Lu Jiayue.
"Baiklah."