Xu Yiya kehilangan kendali atas ekspresinya sejenak saat ia melihat Yan Ling, yang berada beberapa orang darinya.
Tapi sebagai ratu layar perak, ia segera mengambil kembali ketenangannya pada detik ia sadar akan kesalahannya.
"Maaf, tanganku terpeleset."
Xu Yiya mengambil mikrofon yang telah dikumpulkan oleh salah satu staf dan memberikan pembenaran yang tepat atas kekurangan ketenangannya sebentar itu.
Tak satupun dari para penggemar atau audiens yang tahu bahwa orang besar itu terkejut sampai menjatuhkan mikrofon karena bertemu dengan teman sekelas lamanya. Ketika mereka mendengar katanya itu, sebuah gelombang senyum ramah pecah.
Suasana, yang sempat sedikit aneh, langsung beralih kembali ke keadaan yang ceria.
Yan Ling seolah-olah tidak menyadari apa pun dari ini. Ia dengan tenang menyerahkan kembali mikrofon pada pembawa acara dan melangkah kembali ke posisinya semula.